Surabaya, petisi.co – Wakil Ketua bidang Pendidikan Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Jatim Wahyu Kuncoro mengingatkan penting dan strategisnya peran Komite Sekolah dalam menunjang kelancaran penyelenggaraan proses belajar mengajar di sekolahan.
Pesan tersebut disampaikan Wahyu saat menghadiri kegiatan Halal bi Halal yang diselenggarakan Forum Komunikasi Komite Sekolah (FKKS) SMKN/SMAN Kota Surabaya, di Amboja Resto, Minggu (20/4).
Menurut Wahyu, pemerintah atau lebih khusus lagi sekolah tidak bisa sendirian dalam menopang penyelenggarakan pendidikan. Oleh karena itu, peran masyarakat untuk terlibat dan berpartisipasi dalam penyelenggaraan pendidikan menjadi penting.
“Kehadiran Komite Sekolah adalah representasi partisipasi masyarakat dalam penyelenggaraan pendidikan, oleh karena itu harus didukung keberadaannya. Jangan sampai ada Kepala Sekolah yang justru alergi dengan keberadaan Komite Sekolah,” jelas Wahyu mengingatkan.
Bahkan lanjut Wahyu yang sehari-hari adalah juga Pemimpin Redaksi Harian Bhirawa ini, Komite Sekolah adalah mitra strategis bagi kepala Sekolah dalam penyelenggaraan pendidikan yang berkualitas.
“Komite Sekolah jangan hanya dianggap sebagai institusi untuk menggalang dana, namun Komite Sekolah juga bisa dilibatkan dalam meningkatkan kualitas pendidikan maupun dalam manajemen pengelolaan sekolah,” jelas Wahyu yang juga mantan Anggota Dewan Pendidikan Kota Surabaya ini.

Sementara itu, Ketua FKKM SMKN/SMAN Kota Surabaya Supriyadi mengingatkan sebentar lagi, sekolah akan segera menghadapi masa penerimaan siswa baru. Oleh karena itu, pihaknya berpesan kepada para komite sekolah untuk berhati-hati ketika merespon berbagai persoalan dalam masa penerimaan siswa baru.
“Hari ini adalah era media sosial, kalau kita anggota komite sekolah tidak hati – hati bersikap atau membuat statemen bisa diviralkan oleh pihak-pihak yang tertentu yang tentu akan berdampak kurangbaik,” jelas Supriyadi.
Secara khusus, Supriyadi juga mengingatkan, bahwa Komite sekolah agar betul-betul bijaksana dan hati-hati ketika membicarakan soal sumbangan sekolah yang hampir pasti akan jadi sorotan semua pihak.
“Secara tegas sekolah dilarang untuk mengambil pungutan dari siswa saat penerimaan siswa baru nanti. Lantaran itu perlu kehati-hatian dan kebijaksanaan untuk membicarakan. Prinsipnya sumbangan dana pendidikan adalah bersifat sukarela tanpa ada paksaaan,” tegas Supriyadi mengingatkan.
Dalam kesempatan halal bi halal tersebut, Supriyadi yang merupakan ketua baru FKKS SMAN/SMKN Kota Surabaya ini mengajak para pengurus untuk tetap solid dan memberikan dukungan kepada para sekolah dalam menghadirkan pengelolaan pendidikan yang lebih baik.
Dalam mewujudkan sinergi yang semakin baik s dengan sekolah lanjut Supriyadi, pihaknya akan melakukan road show sekolah-sekolah dalam rangka menjalin kerja sama yang lebih baik lagi.(kj)