Harga Telur Anjlok Peternak di Tulungagung Mengaku Nombok terus, Ini Harapannya

oleh -93 Dilihat
oleh
Stok telur di Tulungagung.

TULUNGAGUNG, PETISI.CO – Peternak ayam petelur dibuat kelabakan dengan turun (anjlok) nya harga telur di pasaran.

Seperti ungkapan HNF warga Desa Aryojeding, Kecamatan Rejotangan, Tulungagung yang memiliki usaha peternak ayam petelur yang penjualan telurnya diterima oleh pengepul telur.

Diungkapkannya, dengan anjloknya harga telur di pasaran dirasakannya terasa berat, ditambah lagi dengan harga pakan ternak ayam yang melambung/merangkak naik.

“Selaku peternak memang sangat terasa berat dengan harga pakan yang melambung, penjualan telur yang dibawah standar,” ujarnya saat ditemui di kediamannya, Sabtu (11/9/2021)

Lanjutnya menceritakan, hari kemarin dirinya menjual telur hanya dikisaran Rp. 14 ribu per kilogram (kg).

“Hari kemarin itu dengan sangat terpaksa kita keluarkan (telur) dengan harga cuman Rp. 14 ribu. Sedangkan harga telur dipasaran mencapai Rp.18 ribu-20 ribu. Nah Itu harga dipasar,” ujarnya.

Dirinya menyayangkan, sewaktu harga telur dipasaran kemarin mencapai Rp. 18 ribu hingga Rp. 20 ribu namun harga telur dari peternak/di kandang masih dibawah Rp. 15 ribu atau hanya Rp. 14 ribu.

Menurutnya, harga normal minimal dipatoknya Rp. 18 ribu per kilogramnya, itupun, hanya pulih modal saja.

“Kita mengeluarkan cost (red-biaya), kita bisa produksi telur 1 kg cost kita yang kita keluarkan itu minimal Rp.18 ribu. Jadi kerugian disitu sangat memberatkan bagi peternak ayam,” ucapnya.

Dari pengakuannya, harga telur yang tidak stabil sudah berjalan sekitar 3-4 bulan terakhir ini.

Dengan dirasakannya harga telur yang mengalami penurunan cukup drastis ini HNF berharap harga telur segera lekas pulih atau normal kembali.

“Harapannya ya kita bisa pulih kembali. Kita sama-sama istilahnya itu kita bekerja, bekerja kembali minimal yang akhirnya bisa mendapatkan keuntungan,” imbuhnya.

Pria ramah berkumis ini mengaku, untuk mempertahankan usahanya agar tetap berjalan dengan kondisi tersebut dirinya terus melakukan upaya sendiri.

“Untuk sementara yang mempertahankan hidup ya kita berusaha, ya mau gak mau kita harus ada masukan uang dari segi yang lain lo, maksudnya bukan dari ayam. Intinya kita nombok terus,” tandasnya dengan senyum lebar.

Sekedar diketahui, hari ini harga telur dari peternak kurang lebih sekitar Rp. 16 ribu. (par)