Hari Jadi Kota Surabaya ke 727 Diperingati Secara Sederhana

oleh -78 Dilihat
oleh
Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini melakukan Halalbihalal secara online. (Foto ist)
Risma : Ini Mungkin yang Terakhir Bagi Saya

SURABAYA, PETISI.CO – Di tahun ini atau tepatnya Minggu 31 Mei 2020, Kota Surabaya menapaki usia ke-727. Lumrahnya, Pemkot Surabaya akan menggelar perayaan Hari Jadi Kota Surabaya (HJKS) dengan sangat meriah.

Namun, ada pandemi virus bernama Covid-19 seolah harus memupus sementara geliat kemariahan perayaan HJKS Kota Pahlawan, tak ada hiruk pikuk masyarkat dalam peryaannya kali ini.

Warga Kota Pahlawan bersama Pemkot saat ini tengah bersama-sama berjuang melawan virus asal Wuhan tersebut, agar segera memutus mata rantai penyebarannya dan kondisi bisa kembali seperti sedia kala.

HJKS, seperti itu lah warga Surabaya menyebut, hanya tandai dengan prosesi pemotongan tumpeng yang tersemat kata-kata “HUT KE-727 KOTA SURABAYA”. Tahun ini akan menjadi HJKS terakhir untuk Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini yang telah dua periode menjadi orang nomor satu di kota yang terkenal dengan motto Sparkling Surabayanya.

Pada saat prosesi pemotongan tumpeng itu, terlihat Risma dengan mengenakan setelan kebaya berwarna merah mudah lengkap dengan jilbab sewarnanya, melontarkan kalimat berisi motivasi kepada para staf kepemerintahan untuk selalu kerja keras, demi pembangunan Kota Surabaya.

Risma juga menyampaikan bahwa kesehatan merupakan hal yang sangat luar biasa dan patut untuk disyukuri, terutama dalam kondisi seperti saat ini. Termasuk apresiasinya kepasa para tenaga medis yang masih berjuang merawat warga Surabaya yang terjangkit Covid-19.

“Jadi, mari kita rayakan ini dengan sederhana. Saya atas nama pribadi dan keluarga mengucapkan mohon maaf yang sebesar-besarnya karena saat ini masih suasana syawal juga. Ini mungkin perayaan Hari Jadi Kota Surabaya yang terakhir bagi saya, karena tahun depan saya harus meninggalkan balai kota, karena itu saya mohon maaf kalau mungkin ada perkataan dan perilaku saya yang kurang berkenan di hati teman-teman sekalian,” kata Wali Kota Risma di Halaman Balai Kota Surabaya, Minggu (31/5/2020).

Risma juga mengungkapkan, sebuah kota atau daerah dapat dikatankan berhasil atau tidak, itu tergantung pada jajaran pemerintahannya.

“Jadi, di tangan teman-teman lah kota ini akan menjadi seperti apa, kalau dilakukan dengan sungguh-sungguh, maka akan menjadi sebuah kota yang luar biasa. Kita harus maju terus dan menjadi besar,” tegasnya.

Ia melanjutkan, kepada para jajarannya diharapkan untuk selalu melakukan inovasi. Sehingga di masa depan nanti para warga Surabaya, terutama anak-anak Kota Pahlawan mampu menjadi tonggak penerus perjuangan.

“Saya minta tolong yang ada di Pemkot Surabaya untuk terus bergerak, berpikir dan berpikir terus jangan sampai berhenti. Ayo kita terus majukan kota tercinta ini. Kalau kota ini maju, maka anak cucu kita akan survive di kotanya sendiri,” ujarnya.

Menurutnya, arti kata maju dalam hal pembangunan kota bukan hanya perihal bebas banjir dan tatanan infrastruktur atau ornmaen tata kota saja, tetapi sektor sumber daya manusia (SDM) juga harus tumbuh pada tingkat grafik yang mengarah pada titik terbaik.

“Saya ingat betul omong staf itu. Saya sampaikan kepada dia bahwa Gusti Allah sudah menciptakan Surabaya berada di tepi pantai di ujung Jawa Timur, itu sudah pemberian Tuhan. Dampaknya apa? Ya kita harus selesaikan banjir itu, hingga sekarang sudah tidak ada lagi banjir kiriman itu. Jadi artinya, kita bisa merubah itu,” tandasnya.

Selepas melakukan prosesi potong tumpeng, Risma akan menggelar live streaming di media sosial untuk menyampaikan pidato sambutan dalam momen HJKS Ke 727.(nan)

No More Posts Available.

No more pages to load.