SURABAYA, PETISI.CO – Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya menunda peringatan Hari Jadi Kota Surabaya (HJKS) ke-727. Langkah tersebut dilakukan sebagai bentuk pencegahan terhadap penyebaran Virus Corona, pasalnya event tersebut memiliki daya tarik yang begitu besar bagi masyarakat termasuk para wisatawan.
Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kota Surabaya, Antiek Sugiharti mengatakan, peniadaan HJKS tersebut dimaksudkan untuk meminimalisir kontak antar pengunjung.
“Setelah melakukan rapat kemarin, situasi pengerahan massa yang cukup besar sehingga mengantisipasi situasi seperti ini jadi kita menunda pelaksanaannya,” kata Antiek, Sabtu (17/3/2020).
Setidaknya ada tiga rangkaian event HJKS ke-727 yang dipastikan akan ditunda pelaksanaannya yaitu, Festival Rujak Uleg, Sabtu (5/4/2020), Grand Final Cak dan Ning, Kamis (9/4/2020), dan Surabaya Vaganza, Sabtu (12/4/2020).
“Jadi tiga event besar itu kita tunda sementara waktu, karena banyak masyarakat yang akan berkumpul disana,” ungkapnya.
Selain itu, Antiek juga menjelaskan, para perusahaan atau instansi yang menjadi peserta Surabaya Vaganza juga menyatakan menarik diri dari event tersebut.
“Surabaya Vaganza melibatkan begitu banyak masyarakat. Karena banyak juga kebijakan perusahaan dan pimpinannya untuk mundur, sehingga kita ambil keputusan itu (ditunda),” jelasnya.
Namun, ia menegaskan, pihaknya akan kembali mengkaji tentang penjadualan ulang event tersebut. Tentunya melihat terlebih dahulu situasi dan kondisi perkembangan Corona.
“Nanti setelah keadaannya stabil, kita informasikan lebih lanjut,” pungkasnya. (nan)
