Hari Jadi Pemprov Jatim, Gubernur Khofifah Sebut Keuangan di Jatim Kian Membaik

oleh -74 Dilihat
oleh
Gubernur Khofifah menyerahkan penghargaan kepada Khalimatus (kiri) yang menyabet emas di Paralimpiade Tokyo 2020.

SURABAYA, PETISI.CO – Gubernur Jawa Timur (Jatim) Khofifah Indar Parawansa mengatakan Oktober menjadi bulan inklusi keuangan. Berdasarkan survei, keuangan di Jatim kian membaik dan mengalami peningkatan.

“Alhamdulillah data inklusi keuangan di Jawa Timur tahun 2019 itu survei sudah 87,96% yang mencapai 88%,” ujarnya kepada wartawan usai upacara Hari Jadi Provinsi Jawa Timur ke-76 di Gedung Negara Grahadi, Surabaya, Rabu (13/10/2021).

Didampingi Wagub Emil Dardak, gubernur Khofifah memberikan keterangan pers.

Khofifah mengaku telah koordinasi dengan kepala OJK regional 4 Jatim menyampaikan survei terakhir tahun 2019. Namun, kira-kira dari pergerakan rekening pelajar, sampai dengan 2021 ini sudah positif 5%. Itu berarti ada 92% sementara target nasional 2020 sebesar 90%.

“Nah, kita di akhir 2021 ini Insya Allah sudah melebihi target nasional. Kabar baiknya adalah industri keuangan di Jatim sudah di atas jauh di atas rata-rata nasional tentu pergerakan ini harus diikuti dengan pengendalian Covid-19,” paparnya.

Pihaknya berterima kasih kepada seluruh masyarakat yang sudah disiplin menjalankan protokol kesehatan. Ini karena penanganan Covid-19 di Jatim kian terkendali. Capaian ini tak bisa dilakukan sendiri tanpa bantuan masyarakat dan sejumlah pihak.

“Terima kasih kepada seluruh masyarakat, kemudian jajaran Kodam V/Brawijaya, Polda Jatim, kajati dan kabupaten kota, paling bawah bhabinkamtibmas, kepala desa dan kelurahan dan desa ini menjadi kekuatan yang luar biasa,” jelasnya.

Saat ini, lanjutnya, Jatim telah masuk menjadi level 1 asesmen situasi Covid-19 dari Kemenkes. Ini merupakan buah kerja sama dan gotong royong seluruh pihak. Kalau kita menyandingkan diantara provinsi-provinsi yang lain kenapa belum mencapai level 1, itu antara lain karena testing dan tracing.

“Siapa yang melakukan di sini ada Babinsa babinkamtibmas, siapa yang paling bawah adalah bidan desa dengan dorongan dari para kepala desa tentu di dalamnya ada kepala dusun. Proses ini menjadi bagian yang sangat penting itulah social capital Jawa Timur yang harus kita jaga kita tumbuh kembangkan dalam format,” paparnya.

Wakil Gubernur Jatim Emil Elestianto Dardak mengajak masyarakat Jatim untuk mendoakan Gubernur Khofifah agar senantiasa diberikan kesehatan dalam membawa Jatim bangkit. “Apalagi kita masih di tengah pandemi tapi kita syukuri bahwa capaian-capaian ini sudah luar biasa,” ucapnya.

Dalam kesempatan ini, Khofifah juga memberikan memberikan penganugerahan penghargaan lencana Jer Basuki Mawa Beya Emas kepada sejumlah tokoh di Jatim. Penghargaan tertinggi di Jatim ini atas dedikasi dan prestasi para tokoh yang luar biasa.

Penghargaan ini, diberikan pada Pangdam/V Brawijaya Mayjen TNI Suharyanto, Kapolda Jatim Irjen Nico Afinta, Kepala Kejati Jatim M Dhofir, Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi, Bupati Sumenep Achmad Fauzi, Bupati Magetan Suprawoto, Bupati Tuban Aditya Halindra.

Selain itu, penghargaan ini juga diberikan pada atlet Badminton, Khalimatus Sa’diyah yang berhasil menyabet emas di Paralimpiade Tokyo 2020. Dia juga mendapatkan hadiah sebesar Rp 750 juta dari Pemprov Jatim. (bm)

No More Posts Available.

No more pages to load.