‘Hilang’ Saat Screening, Pemkot Surabaya Ambil Tindak Tegas

oleh -109 Dilihat
oleh
Screening yang dilaksanakan Pemkot Surabaya di pintu masuk Jembatan Suramadu.

SURABAYA, PETISI.CO – Pemerintah Kota Surabaya mengambil tindakan tegas bagi warga yang ‘hilang’ atau tidak ada di tempat saat proses screening di pintu masuk jembatan Suramadu.

Pemkot Surabaya akan berkoordinasi lewat Satpol PP, yang kemudian akan mengirimkan surat kepada Dispendukcapil bila ada warga yang ingin mengurus kehilangan Kartu Tanda Penduduk (KTP) dan meminta cetak lagi untuk tidak dilayani.

“Kan waktu screening kami pegang data KTP, nama lengkap, NIK dan lainnya. Ternyata pada saat screening di Surabaya dari tanggal 8-14 kemarin, ada 557 orang yang terkena screening namun tidak ada di tempat saat swab antigen,” ungkap Kabag Humas Pemkot Surabaya, Febriadhitya Prajatara saat dikonfirmasi di ruang kerjanya, Selasa (15/6/2021).

Febri mengungkapkan, dari total 577 orang tersebut, 73 diantaranya merupakan warga Surabaya dan 504 adalah orang luar Surabaya. Menurutnya, hal ini cukup berisiko lantaran pihaknya tidak mengetahui kondisi kesehatan mereka yang hilang ini.

“Kami akan berkoordinasi lewat Satpol PP dan Dispendukcapil untuk warga yang mengurus kehilangan KTP dari kepolisian jangan dilayani,” ujarnya.

Untuk mekanisme warga luar Surabaya pun sama. Hanya saja, Dispendukcapil Surabaya nantinya akan bersurat dengan Dispenduk setempat supaya diinformasikan terkait pencetakan kembali supaya ditahan, lantaran memang KTPnya sedang ditahan di Satpol PP Surabaya.

“Warga yang Surabaya, kami akan lakukan tracing karena sudah tertera alamat-alamatnya,” kata Febri.

Kendati demikian, apabila warga Surabaya yang ingin mengambil kembali KTPnya, maka ia harus di tes swab yang digelar oleh Pemerintah Kota Surabaya.

“Mereka harus tes dulu baru KTPnya dikembalikan,” pungkas Febri. (dwd)

No More Posts Available.

No more pages to load.