PONOROGO, PETISI.CO – Lahan hutan jati di petak 93 wilayah RPH Tulung BKPH Sumoroto KPH Madiun yang area tanahnya masuk wilayah Desa Jenangan, Kecanatan Sampung tersebut telah terjadi kebakaran pada Kamis siang (9/8/2018) Sekira pukul 12.30 wib.
Dari kejadian ludesnya lahan jati milik Perhutani tersebut, tim dari anggota Polsek Sampung bersama Petugas Perhutani berusaha memadamkan api dengan menggunakan alat seadanya dengan harapan api tidak melebar ke wilayah petak lain.
Terbakarnya hutan jati itu lantaran mengalami kekeringan di musim kemarau ini. Api semakin menjadi apalagi hembusan angin yang kian membesar membuat api sulit dipadamkan. Bahkan hingga pukul 15.00 wib api masih mengepulkan asap tebal meski sudah mereda.
“Hutan yang terbakar diperkirakan sekitar 1,5 hektar itu tak kunjung padam karena tebalnya semak yg tumbuh di bawah dan sela pohon jati , petugas dari Polsek Sampung dan koramil serta mandor hutan berupaya memadamkan api yang terus berkobar dengar cara manual agar tidak merembet ke petak lain dengan cara menyisir atau pembersihan keliling,” terang Kasubag Humas Polres Ponorogo, Ipda Supriyanto.
Menurut Supriyanto, terbakarnya hutan milik perhutani itu, masih dalam penyelidikan.
“Penyebab terbakarnya lahan jati di hutan Sampung itu belum dapat kita pastikan apakah dari balon udara, apa puntung rokok, apa adanya pembukaan lahan atau kesengajaan kita tidak mau berandai – andai tunggu hasil dari polhut sana nantinya,” pungkasnya.
Jajaran dari pihak Perhutani dan Polri serta TNI mengimbau kepada warga agar tidak membakar hutan. Pihak Perhutani menegaskan siapapun pelaku pembakaran hutan akan dicari dan ditindak secara hukum. (mal)
