Ikuti Harganas Ke-28, Bupati Sebut Angka Stunting di Bondowoso Masih Tinggi

oleh -188 Dilihat
oleh
Penyerahan trophy juara harapan I untuk Kabupaten Bondowoso dari BKKBN Provinsi Jawa Timur.

BONDOWOSO, PETISI.CO – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bondowoso, mengikuti kegiatan video conference peringatan Hari Keluarga Nasional (Harganas) ke-28 yang dipimpin oleh Wakil Presiden (Wapres) Indonesia, Ma’ruf Amin, Selasa (29/6/2021), di Pendopo Kabupaten.

Bupati Bondowoso, Salwa Arifin, mengungkapkan, Harganas tahun ini dengan mengangkat tema ‘Keluarga Keren, Cegah Stunting’.

Menurut dari tema tersebut, ia mengakui, bahwa memang persoalan stunting ini menjadi hambatan bagi Bondowoso.

“Stunting di Bondowoso masih menjadi yang tertinggi ke tiga di Provinsi Jawa Timur. Selama stunting masih ada, sulit bagi kita untuk menciptakan rumah tangga sejahtera. Ini hambatan yang sangat besar,” ujarnya.

Maka dari itu, permasalahan stunting harus diselesaikan dan ditekan bersama, serta ditangani secara serius oleh seluruh pemangku kebijakan.

Di lain sisi, kata orang nomor satu di Bondowoso itu, dalam pembangunan keluarga sejahtera tidak hanya terbatas pada masalah pembatasan angka kelahiran. Melainkan, juga perlu betul-betul membangun keluarga yang integral untuk membantu penurunan angka stunting.

Ujungnya bisa terwujud Indonesia sejahtera dengan dasar keluarga yang bahagia dan sehat.

“Selamat Harganas ke 28. Mari bersama-sama jadikan momentum ini untuk menyelamatkan anak Indonesia, khususnya kabupaten Bondowoso dari stunting,” katanya.

Sementara itu, Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga Berencana (DPPKB) Bondowoso, Agus Suwardjito, menyebutkan, diangkatnya tema tersebut lantaran angka penurunan stunting secara nasional sangat lambat tiap tahunnya, yaitu hanya 0,5 persen.

Sehingga untuk bisa mencapai angka di bawah 20 persen angka stunting sebagaimana himbauan dari WHO menjadi berat.

“Sehingga BKKBN yang mengampu keluarga, diminta untuk melakukan penguatan dari hulu. Tapi kita tidak mengambil alih tugas yang sudah ada oleh sektor lain,” cetusnya.

Di Bondowoso sendiri ditargetkan penurunan stunting bisa berada di 14 persen selama tiga tahun ke depan dari posisi angka saat ini 27 persen.

Karena itu, DPPKB akan melakukan beragam program. Utamanya, program yang menyentuh langsung berbagai persoalan yang menjadi faktor penyebab stunting. Seperti pola asuh.

“Keluarga-keluarga ini harus mengerti ilmu pola asuh atau parenting. Maka konsentrasi kita di keluarga muda,” tambahnya.

Untuk diketahui, dalam peringatan Harganas itu, diserahkan pula hadiah dan trophy penghargaan lomba ‘Keluarga Teladan tingkat Kabupaten’ pada tiga pemenang, yakni juara I hingga III, secara berurutan, diantaranya Kecamatan Bondowoso, Wringin, dan Klabang.

Selain itu, juga diserahkan trophy penghargaan juara harapan I untuk Kabupaten Bondowoso sebagai Keluarga Teladan dari BKKBN Provinsi Jawa Timur. (tif)

No More Posts Available.

No more pages to load.