ITS Surabaya Luncurkan Autonomous Intelligent Boat Sebagai Inovasi Bidang Maritim

oleh -73 Dilihat
oleh
Soft Launching Autonomous Intelligence Boat (i-Boat).

BANGKALAN, PETISI.CO – Institute Teknologi 10 November (ITS) Surabaya melakukan soft launching Autonomous Intelligent Boat (i-Boat) atau kapal tanpa awak.

Berdasarkan pantauan wartawan Petisi.co di lokasi, kapal tanpa awak ini sempat menjalani uji coba melakukan oenyelamatan orang tenggelam dan suplai logistik, sebelum akhirnya kembali ke lokasi sandar.

Rektor ITS, Prof Ir Mochamad Ashari M.Eng Ph.D mengatakan, Autonomous i-Boat ini juga dilengkap oleh teknologi kepandaian buat, yaitu Artificial Intelligence (AI), Internet Of Things dan kamera berresolusi tinggi.

“I-Boat ini diperintahkan dari handphone menuji satu titik. Sebab ada kepandaian data yang di ambil dari GPS dan kamera dengan resolusi tinggi yang kita gabungan,” kata Prof Ashari saat launching i-Boat di PT Galangan Kapal Madura (Gapura), Banyu Ajuh, Kamal, Madura, Selasa (29/9/2020).

Lanjutnya, tertanamnya perangkat canggih pada i-Boat ini mampu membuatnya dikendalikan dari jarak jauh dengan menggunakan handphone, yang mampu menunjang fungsi dari produk tersebut.

“Fungsinya bisa untuk rescue bencana atau bisa menjadi perangkat ban serep kapal. i-Boat autonomous yang ditaruh di setiap kapal untuk mencari pesisir ketika dalam situasi emergency,” jelasnya.

Selain sebagai emergency rescue boat, i-boat juga memiliki fungsi sebagai kapal suplai logistik ke suatu daerah atau pulau tertentu.

“Fungsi lain hankam (pertahanan dan keamanan) untuk kegiatan ekonomi, survey bawah laut,” terangnya.

Menurutnya dengan dibuatnya kapal tanpa awak ini untuk meminimalisir accident yang melibatkan keselamatan manusia atau petugas. “Tanpa awak dia bisa nembus ke cuaca, walaupun butuh desain kapal tertentu. Sebab kalau manusia cukup memiliki resiko tinggi,” ungkapnya.

Sementara itu Koordinator Konsorium Penelitian ITS, sekaligus Ketua Klaster Maritim Inovation Center, Tri Achmadi Ph.D menyebut, desain kapal i-Boat terbilang canggih, sehingga tidak perlu khawatir tenggelam ketika harus melakukan tugas di tengah kondisi cuaca laut yang tak menentu.

“Bisa menembus segala cuaca. Karena tidak berawak tidak usah khawatir ada orang tenggelam,” ungkapnya.

Perihal jangkaun kendali dengan i-Boat sendiri memanfaatkan sinyal radius 10 kilo meter dan diprediksi bisa lebih.

“10 kilo itu bisa lebih panjang, tergantung sinyalnya. Sinyal dari hp ditangkap oleh reciever, anggapannya itu kaya gojek waktu nerima order,” pungkasnya.

Autonomous Intelligence Boat ini merupakan produk buatan mahasiswa dosen dan 41 orang peneliti. Sedangkan untuk masa pembuatan sendiri memakan waktu selama 6 bulan. (nan)

No More Posts Available.

No more pages to load.