Jaga Sumber Air Lewat Mbatu Nabung Banyu

oleh -65 Dilihat
oleh
Pose bersama usai kegiatan

BATU, PETISI.CO Dalam 20 tahun terakhir, sumber air di Kota Batu mengalami perununan. Perusahaan Air Minum Among Tirto Kota Batu mencatat, lebih kurang 30 – 50% debit mata air di Kota Batu menurun. Hal inilah yang menginisiasi Perumdam Among Tirto menggelar acara “Mbatu Nabung Banyu”.

Menggandeng seluruh kepala desa, lurah, tokoh agama, tokoh masyarakat dan kelompok peduli lingkungan, Perumdam Among Tirto mengajak seluruh elemen masyarakat untuk menjaga sumber mata air.

Wali Kota Batu, Hj. Dewanti Rumpoko, bersama Wakil Wali Kota Batu, H. Punjul Santoso, beserta Forkopimda Kota Batu turut hadir dalam acara “Mbatu Nabung Banyu” yang digelar di Bring Raharjo (Sumber Jeding), Junrejo, Senin (12/9/2022)

“Sumber mata air kita mengalami penurunan, ini adalah fakta yang kita alami. Melihat hal tersebut, Perumdam Among Tirto melakukan langkah-langkah taktis untuk menjaga sumber air,” kata Dirut Perumdam Among Tirto, Edi Sunaedi.

Edi menjelaskan, berbagai langkah taktis dilakukan untuk menjaga sumber mata air. Diantaranya menghentikan buang sampah sembarangan, membuat daerah resapan air, membuat biopori, run off pemanenan air hujan, menggalakkan gerakan penanaman pohon, melakukan penghematan air dan konservasi lahan.

“Air adalah sumber penting kehidupan, ilmu dan peradaban kita bersama, maka dari itu kita wajib menjaga dan melestarikan sumber air kita,” imbuh Edi.

Wali Kota Batu, Hj. Dewanti Rumpoko, memberikan apresiasi atas digelarnya acara ini. Kota Batu merupakan hulu sungai Brantas yang mengaliri 17 kabupaten/kota di Jawa Timur yang harus dijaga kelestariannya.

“Ini adalah acara yang luar biasa. Hari ini kita tidak hanya bermunajat, tetapi kita juga mengumpulkan air dari sumber masing-masing desa yang harapannya semua bisa bersama-sama menjaga sumber airnya masing-masing,” kata Wali Kota. (eka)

No More Posts Available.

No more pages to load.