Jalin Kemitraan, Pemkab Tulungagung Teken MoU dengan Universitas Bhinneka PGRI

oleh -102 Dilihat
oleh
Bupati Tulungagung, Drs Maryoto Birowo MM bersama Rektor DR. Imam saat wawancara.

TULUNGAGUNG, PETISI.COPemerintah Kabupaten (Pemkab) Tulungagung teken MoU dengan Universitas Bhinneka PGRI dalam upaya menjalin sinergitas kemitraan untuk saling memberikan manfaat yang nyata (real).

Manfaat nyata di antaranya bisa mengikuti dinamika pengetahuan, dinamika yang dimaksud yakni kemajuan kemajuan di era globalisasi yang tak lepas dari ruang dan waktu nantinya dituntut untuk bisa mengikuti.

Hal tersebut disampaikan Bupati Tulungagung, Drs Maryoto Birowo MM seusai melakukan teken/penandatanganan kesepahaman/MoU dengan Rektor Universitas Bhinneka PGRI tentang kerjasama kemitraan di auditorium Universitas Bhinneka PGRI, Senin (24/8/2020).

Bupati Maryoto menambahkan, menurut dia, pentingnya sinergitas tersebut lantaran Pemerintah daerah bergerak di bidang ilmu terapan aplikasi sedang Universitas Bhinneka PGRI memiliki bidang ilmu pengetahuan.

“Sehingga diharapkan bisa memantapkan pembangunan daerah, dan dapat dicapainya program yang lebih handal dan bermanfaat,” imbuhnya.

“Yang jelas kami harus mendukung, sebagai daerah yang bertepatan sebagai kepala daerah kita harus mendukung program-program dalam rangka mencerdaskan anak-anak Nusa,” timpalnya.

Sementara itu, Rektor Universitas Bhinneka PGRI Tulungagung, DR. Imam Sujono S.Pd MM, menyampaikan bahwa teken MoU ini merupakan momen awal khususnya universitas di Tulungagung yang bermitra dengan pemerintah daerah.

Menurutnya, harapan dari kerjasama tersebut, utamanya keterkaitan SDM. Pemerintah daerah membutuhkan tenaga dari luar, sedang pada prinsipnya pihak universitas memilikinya.

Lanjut dia, selain itu pihak Universitas juga akan membutuhkan narasumber dari luar seperti dinas-dinas jika ada Kuliah Kerja Nyata (KKN).

“Ini juga kita membutuhkan pihak eksternal dari luar seperti dinas-dinas dan sebagainya,” imbuhnya.

Kalau kaitan pembelajaran, masih kata DR. Imam, memang dengan adanya RPL (Rekognisi Pembelajaran Lampau) pekerja atau pegawai bisa bekerja sambil study juga.

“Karena pengalaman bekerja yang bersangkutan bisa diakui dengan SKS tertentu,” pungkasnya. (par)

No More Posts Available.

No more pages to load.