Jelang Idul Adha, Kapolres Gresik Bersama Forkopimda Gelar Rakor dan Bimtek Juru Sembelih Halal

oleh -155 Dilihat
oleh
Kapolres Gresik bersama Forkopimda menggelar rakor dan bimtek juru sembelih halal

GRESIK, PETISI.CO – Sebagai daerah wabah terkait PMK, Kabupaten Gresik dilarang untuk memasukkan dan mengeluarkan hewan ternak. Oleh sebab itu, harapannya masyarakat Kabupaten Gresik yang ingin berkurban, dapat membeli hewan kurban dari para peternak di dalam Kabupaten Gresik sendiri.

Bupati Gresik H. Fandi Akhmad Yani, menggelar rapat kordinasi Forkopimda persiapan pelaksanaan hari raya Idul Adha 1443 H, ditengah wabah PMK di Kabupaten Gresik, yang dirangkai dengan bimbingan teknis (Bimtek), juru sembelih halal (Juleha), serta panduan ibadah Qurban saat kondisi wabah penyakit mulut dan kuku.

Selain dihadiri jajaran Forkopimda, acara yang digelar di halaman parkir kantor pemerintah Gresik tersebut, juga dihadiri oleh Prof. Dr Suprapto Ma’at dari Pusat Veteriner Farma (Pusvetma), Prof Anwar Dekan Fakultas Vokasi Universitas Airlangga, Ketua DPW Juleha Jatim Imam Fauzi, DPD Juleha Gresik, DMI, MUI, BAZNAZ, Ketua Organisasi Keagamaan NU, Muhammadiyah, LDII, Kepala OPD, Camat, Kapolsek, Jajaran Koramil dan AKD se Kabupaten, Rabu (6/7/2022).

“Rumah potong hewan di Gresik juga terbatas, untuk itu tidak memungkinkan pemotongan hewan disaat idul adha dilakukan jadi satu ditempat tersebut. Maka tugas DMI nanti mensosialisasikan kepada lembaga pendidikan, Masjid ataupun Mushola untuk menjaga kedisiplinan dan kebersihan, dari proses hingga pelaksanaan guna mengantisipasi penyebaran PMK,” ujar Bupati.

Gus Yani, sapaan akrab Bupati Gresik, menambahkan, bahwa ketersediaan daging di pasar berkurang dan mahal terkait dengan adanya penyakit mulut dan kuku (PMK) pada hewan ternak, yang menjadi kekawatiran di tengah masyarakat.

“Kasus PMK harus dihentikan dan bisa berhenti jika pemberian vaksinasi sudah tersebar secara masif,” tegasnya.

Vaksin pertama ini, lanjut Yani, Kabupaten Gresik mendapat alokasi sebanyak 30 botol atau sama dengan 3.000 dosis. Sementara vaksin PMK ini disuntikkan pada ternak sapi dalam kondisi sehat saja, baik sapi perah maupun sapi potong yang lama hidupnya atau tidak untuk segera dipotong atau dijual.

“Karena pelaksanaan vaksin adalah 3 kali, maka vaksin ke 2 akan disuntikkan pada 4 minggu setelah vaksin pertama dan vaksin ke 3 atau bosternya pada 6 bulan berikutnya,” terangnya.

Masih Bupati, kendala kita di keterbatasan tim penyuntikan vaksinasi, untuk itu kita menggandeng Ikatan Alumni (IKA) Universitas Airlangga, agar segera bisa menambah SDM untuk ikut membantu memberikan Vaksinasi secara masif di wilayah Kabupaten Gresik.

“Mohon kerjasama untuk mengoptimalkan pemanfaatan vaksin tersebut dan semoga pelaksanaan vaksinasi dapat berjalan lancar dan aman. Sehingga kejadian penyakit mulut dan kuku dapat semakin berkurang, dan kita bisa menuju kembali menjadi negara yang bebas PMK,” harapnya.

Pihaknya menyampaikan, dalam rangka persiapan pelaksanaan hari raya Idul Adha di tengah wabah penyakit mulut dan kuku, maka kiranya diperlukan upaya peningkatan kompetensi bagi juru sembelih hewan. Untuk itu, pemerintah daerah mengucapkan terimakasih kepada DMI Cabang Gresik dan Juru Sembelih Halal DPD Gresik yang bersinergi dengan Dinas Pertanian.

Melalui Bimtek Juru Sembelih Halal, kata Yani, yang akan dilaksanakan pada hari ini, serta diperlukan pula panduan ibadah Qurban saat kondisi wabah penyakit mulut dan kuku. Sehingga pelaksanaan Ibadah Qurban ditengah kondisi wabah PMK saat ini dapat berjalan dengan lancar dan aman.

“Insya Allah dengan segenap upaya yang kita lakukan kita bisa melewati wabah ini dan bisa menjalani ibadah Qurban dengan Khidmah dan aman,” ungkap Bupati Gresik.

Sementara Ketua Dewan Masjid Indonesia (DMI) Cabang Gresik Zainal Abidin, dalam kesempatan tersebut, menyampaikan, pelaksanaan Idul Adha Masjid menjadi RPH nya umat Islam Indonesia.

“Untuk itu kami siap melakukan kedisiplinan hingga kebersihan saat Idul Adha nanti,” ucapnya.

Selain itu, lanjut Zainal Abidin, DMI juga melaksanakan kerjasama penelitian dan survei secara acak dari 240 masjid, dan Alhamdulillah 84 persen masjid membeli hewan kurban dari daerah sendiri.

“Terima kasih kepada Bupati Gresik yang sudah mensinergikan kami dengan organisasi atau lembaga maupun yayasan, yang tak lain tujuannya untuk kemaslahatan masyarakat Kabupaten Gresik,” tandasnya.

Pada kesempatan yang sama, Prof. dr. Suprapto Ma’at, Pusat Veternasi Farma (Pusvetma) memberikan paparan, terkait bagaimana cara meningkatkan imunitas pada hewan ternak yang sehat ataupun terpapar PMK, serta pemutaran video pendek cara membuat ramuan untuk hewan ternak dari bahan alami Daun Meniran.

Kemudian, acara dilanjutkan dengan Bimbingan Teknis (Bimtek) Juru Sembelih Halal (Juleha), dan Panduan Ibadah Qurban saat kondisi wabah penyakit mulut dan kuku (PMK).

Kapolres Gresik AKBP Mochamad Nur Azis, menambahkan, pihaknya bersama Kodim 0817/Gresik siap mengawal kebijakan.

“Kami dari Kepolisian bersinergi dengan TNI dan instansi terkait berkerjasama untuk mendukung program dari pemerintah, yaitu SE yang dikeluarkan demi kemaslahatan masyarakat. Yang utama adanya surat keterangan kesehatan hewan untuk hewan kurban,” tambah Kapolres.

Dengan dikawalnya kebijakan penanganan wabah PMK, diharapkan situasi kamtibmas Kabupaten Gresik tetap aman terkendali. (bah)

No More Posts Available.

No more pages to load.