BONDOWOSO, PETISI.CO – Sujono, Kepala Desa (Kades) Kabuaran, Kecamatan Grujugan, Kabupaten Bondowoso, menjadi pembicaraan hangat. Mengapa demikian, karena diduga telah melakukan pungutan liar (Pungli) terhadap warganya dengan iming-iming akan memberikan bantuan mesin hand traktor apabila membayar biaya senilai Rp 10 juta per unitnya.
Namun, meskipun uang sudah diserahkan ke kades, bantuan tersebut sampai saat ini tak kunjung terealisasi.
“Kejadian ini terjadi pada tahun 2021 sebelum Sujono dilantik sebagai Kades. Tapi tolong nama saya jangan disebut,” pintanya, Jumat (6/5/2022).
Dikonfirmasi melalui telepon selulernya, Kades Sujono, menyebutkan, memang saya pernah menawarkan bantuan mesin hand traktor terhadap sejumlah warga. Akan tetapi tidak dipungut biaya.
“Saya menawarkan bantuan tersebut, tidak memungut biaya,” katanya.
Lebih lanjut ia menegaskan, sebelum saya dilantik sebagai Kades, pernah pinjam uang untuk biaya selamatan. Itupun sudah dikembalikan.
“Jadi isu itu tidak benar dan fitnah. Biasa sekarang masih panas-panasnya politik dalam Pilkades kemarin,” tandasnya.
Sekadar diketahui, warga yang dikabarkan menjadi korban pungli, di antaranya, warga RT 12, dua orang dan RT 04 satu orang. (tif)
