Kampung Door Prize Manukan Kulon Peringati HUT RI dengan Doa Bersama dan Potong Tumpeng

oleh -107 Dilihat
oleh
Pemotong Tumpeng oleh Bapak RT 07, Fauzi amenan (kiri) dan Ketua Panitia, Hendra (kanan)

SURABAYA, PETISI.CO – Malam tirakatan menjadi salah satu tradisi unik perayaan HUT RI yang kerap digelar masyarakat Jawa. Malam tirakatan digelar pada 16 Agustus atau malam hari sebelum 17 Agustus.

Acara malam tirakatan 17 Agustus ini dihadiri oleh para sesepuh dan serta seluruh warga RT 07 RW 03 berisi berbagai kegiatan seperti doa bersama, mendengarkan cerita sejarah dan tumpengan.

Ketua RW 03 Manukan Kulon, H. Nonot Suryono, SH

Seperti yang sudah–sudah lingkungan RT 07/RW 03, Manukan Kulon, Kecamatan Tandes Surabaya mengadakan doa bersama setiap peringatan HUT RI yang digelar di area Manukan Indah Gg I.

Ketua Panitia, Hendra dalam sambutannya mengatakan, selaku generasi penerus ingin mengajak kepada generasi muda generasi milenial untuk selalu memberi bimbingan kepada karang taruna terutama yang telah mensukseskan acara ini.

Serta tetap berkarya untuk kampung kita ini tetap menjaga keamanan ketertiban keindahan serta kerapian agar orang-orang yang tinggal di kampung kita betah nyaman dan aman.

”Dan marilah kita semuanya sebagai generasi penerus meneruskan perjuangan ini dengan menjaga kebersamaan, kesatuan, persatuan di lingkungan kita,” imbuhnya.

Sementara itu Ketua RW 03 Manukan Kulon Surabaya, Haji Nonot Suryono, SH dalam sambutannya mengatakan, intisari pidato perayaan 17 Agustus yang ke-78 dari Pak walikota ini pada prinsipnya membangun keberdayaan masyarakat secara gotong royong jadi kebudayaan dari pada seluruh bidang kebudayaan di bidang ekonomi kebudayaan di bidang sosial politik dan budaya.
termasuk pada malam hari ini kita juga membangun kepercayaan budaya kita membangun kebudayaan kebersamaan untuk memperingati 17 Agustus 2023 yang ke 78.

Lebih lanjut bapak RW 03 menyampaikan inti dari pidato walikota Surabaya, saya kira malam hari ini sebagai salah satu bukti dari RT 07 yang sudah membangun keberadaan budaya secara gotong royong saya sebagai ketua RW 03 sangat-sangat menghargai budaya kebersamaan RT 07 ini dan saya lihat banyak door prize untuk warga,saya sebut RT 07 ini sebagai “Kampung Door Prize”. Karena di setiap acara yang diadakan warga RT 07 selalu ada Door Prize.

Kegiatan ini juga diisi dengan doa bersama dilanjutkan yang dipimpin oleh tokoh agama setempat.

Kegiatan ini diikuti oleh semua ibu PKK, Bapak , Karang Taruna dan anak – anak kecil  warga RT 07 RW 03, Kelurahan Manukan Kulon, Kecamatan Tandes Surabaya alhamdulillah acara berjalan lancar. (guh)

No More Posts Available.

No more pages to load.