Kampung Susu Dinasty Tulungagung, Tempat Wisata Edukasi yang Nyaman

oleh -1238 Dilihat
oleh
Pintu masuk Kampung Susu.

TULUNGAGUNG, PETISI.CODi Desa Sidem, Kecamatan Gondang, Kabupaten Tulungagung atau sekitar 15 kilometer arah barat dari pusat Kota Tulungagung, wisata yang dikenal dengan nama Kampung Susu Dinasty ini berada.

Untuk menuju lokasi, pengunjung dapat memanfaatkan berbagai transportasi seperti sepeda motor maupun mobil bahkan bus.

Akses jalan menuju lokasi Kampung susu Dinasty relatif baik, meski harus menyusuri jalanan yang berkelok-kelok, namun jangan khawatir, pengunjung cukup mengikuti rambu-rambu petunjuk jalan yang terpasang hingga sampai di lokasi.

Suasana yang asri membuat betah pengunjung.

Tiket masuk ke kampung susu cukup ramah di kantong, setiap pengunjung hanya cukup membayar bea masuk Rp 5.000. Begitu memasuki kawasan wisata ini, para pengunjung akan disambut oleh spot selfie cantik seperti layaknya bunga sakura.

Kawasan yang terintegrasi dengan peternakan sapi perah ini memiliki beberapa wahana yang menarik untuk dikunjungi.

Pengelola Kampung Susu Dinasty, Ainis Sa’adah kepada media petisi.co mengatakan di lokasi wisata Kampung Susu Dinasty terdapat beberapa tempat edukasi yang bisa dimanfaatkan oleh para pengunjung.

Di antaranya pengenalan tentang sapi perah, memberi makan sapi, memerah susu, pengenalan bio gas hingga memasak susu. Selain itu juga terdapat taman kelinci hingga berkuda serta arena permainan outbound dan anak-anak.

Spot untuk selfie.

“Wisata ini basisnya adalah peternakan sapi perah, anak-anak di sini kami ajak untuk mengenal lebih dekat tentang binatang, khususnya sapi. Di sini anak-anak bisa praktik cara memerah susu dengan cara manual pakai tangan,” kata Ainis Sa’adah.

Biasanya pengunjung yang datang secara berkelompok dan memilih paket khusus, maka akan dibimbing oleh pemandu wisata. Mereka akan mengajak wisatawan berkeliling di seluruh wahana edukasi dan menjelaskan seluk beluk peternakan sapi perah.

Menurut Ainis, wisata edukasi ini sengaja dibuat sebagai upaya untuk mengangkat nilai ekonomi peternakan dari sisi wisata. Dengan itu diharapkan pengunjung yang rata-rata didominasi oleh anak-anak tersebut akan lebih mencintai dunia peternakan dan tidak takut untuk bercita-cita sebagai peternak.

“Sekarang peternakan itu bisa dikelola secara modern dan juga bisa memanfaatkan teknologi terkini,” ujarnya.

Ainis menambahkan, pihaknya juga mengembangkan beberapa wahana yakni taman kelinci serta wisata berkuda.

“Di taman kelinci pengunjung bisa memberi makan atau mencoba memeriksa detak jantung kelinci menggunakan stetoskop, Kampung Susu Dinasty juga nyaman untuk tempat liburan,” terangnya,Senin (23/12/2019).

Wisata Kampung Susu ini rata-rata per hari dikunjungi 500 hingga 1.000 wisatawan lokal Tulungagung serta dari kota tetangga seperti Trenggalek, Kediri, Blitar, Jombang bahkan dari Sidoarjo. Sebagian pengunjung merupakan kelompok pelajar mulai dari jenjang PAUD hingga SMA yang ingin belajar di luar kelas.

Kampung susu ini sendiri sebenarnya adalah Usaha Kecil Menengah (UKM) kreatif yang pada tahun 2015 lalu dikembangkan menjadi lokasi wisata edukasi berbasis peternakan khususnya sapi perah

“Semoga keberadaan kampung susu ini juga membawa efek yang bagus untuk warga masyarakat karena bisa memperdayakan masyarakat sekitar sehingga akan mengurangi angka pengangguran dan perekonomian warga akan semakin meningkat,” pungkas Ainis Sa’adah.

Tidak hanya menawarkan wisata edukasi untuk anak-anak saja, kampung susu Dinasty ini juga dilengkapi dengan banyak spot selfie kekinian, tentu saja ini juga menjadi daya tarik tersendiri untuk muda-mudi yang gemar berselfie. Ada gardu pandang, taman bunga sakura buatan, payung warna warni yang unik, dan banyak lainnya. (par)

No More Posts Available.

No more pages to load.