Kapolda Jatim Imbau Peserta Aksi Unjuk Rasa Tidak Mengajak Anak-Anak

oleh -91 Dilihat
oleh
Kapolda memberikan sambutannya.

SURABAYA, PETISI.CO – Kapolda Jawa Timur Irjen, Pol Dr. Mohammad Fadil Imran, M.S,i didampingi Kabid Humas Polda Jatim, Kombes Pol Trunoyudo Wisnu Andiko mengimbau, peserta aksi unjuk rasa tidak mengajak anak-anak yang sebenarnya tidak mengerti apa yang menjadi tuntutan. Selain itu, jangan mengajak anak-anak untuk melakukan tindakan anarkisme.

“Kami Polri, TNI dan pemerintah siap mengamankan aksi unjuk rasa hari ini. Jika ada yang melakukan tindakan anarkis, rusuh, membakar fasilitas umum. Maka kami sebagai aparat penegak hukum akan melakukan tindakan tegas sesuai hukum yang berlaku,” kata Kapolda saat menghadiri penandatanganan Deklarasi Damai ‘Wani Jogo Suroboyo’ di Gedung Balai Kota Surabaya, Selasa (20/10/2020).

“Silahkan menyuarakan aspirasi, kami Polri tidak melarang itu. Karena hal itu adalah hak semua warga Negara. Namun dengan catatan, jangan sampai bertindak anarkisme, tidak ada ruang dan tempat bagi pelaku anarkis. Jika hal itu dilalukan, kami akan bertindak tegas sesuai dengan ketentuan hukum yang berlaku,” tambah Kapolda Jatim.

Selain itu, Kapolda Jawa Timur juga berpesan kepada seluruh orang tua di Surabaya. Untuk menjaga anak-anaknya, dan masyarakat Surabaya silahkan menjaga kampung-kampungnya. Karena kami disini, Polri, TNI dan Pemerintah yang akan menjaga para pendemo.

“Saya bangga menjadi warga Surabaya, saya tidak mau Kota Surabaya dirusak, kita jaga bersama agar situasi Kota Surabaya. Aman, tertib dan damai. Selain itu, penyebaran Covid-19 di Jatim ini sudah menurun, jadi jangan sampai berkerumun yang nantinya bisa menjadi klaster baru. Mari kita jaga bersama sama kota ini, agar pandemi Covid-19, bisa segera usai dan kembali hidup normal,” tutup Kapolda.

Sementara dalam penandatanganan Deklarasi Damai ini juga dihadiri Forkopimda Surabaya. Serta seribu warga Kota Surabaya dari berbagai kelompok dengan menggunakan zoom meeting.

Hal senada juga disampaikan Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini berharap tak ada anak-anak usai di bawah umur yang terlibat di dalam aksi demo kali ini. Hal itu dimaksudkan untuk mengantisipasi potensi munculnya permasalahan hukum yang melibatkan anak-anak.

“Saya mohon jaga anak-anak Surabaya, mari kita jaga. Mereka adalah anak-anak kita,” ujarnya.

Di sisi lain, Risma meminta kepada seluruh warga atau element masyarakat di seluruh Kota Surabaya, agar turut melakukan pengawasan guna mengantisipasi adanya anak-anak di bawah usia yang bergabung dalam aksi demonstrasi.

“Warga kita minta untuk menjaga kampungnya masing-masing dan menjaga anak-anak untuk tidak terlibat di dalam kegiatan yg mereka tidak ngerti, esensinya itu,” tegasnya. (nul/nan)

No More Posts Available.

No more pages to load.