Kapolda Sulteng Pimpin 200 Personel Bantu Korban Banjir Sigi

oleh -80 Dilihat
oleh
Kapolda Sulteng, Brigjen Pol. Lukman Wahyu Hariyanto, M.Si, di lokasi banjir bandang di wilayah Kecamatan Dolo Selatan, Kabupaten Sigi

PALU, PETISI.CO – Kepala Kepolisian Daerah (Kapolda) Sulawesi Tengah (Sulteng), Brigjen Pol. Lukman Wahyu Hariyanto, M.Si, memimpin 200 personel untuk membantu masyarakat yang menjadi korban banjir bandang di wilayah Kecamatan Dolo Selatan, Kabupaten Sigi.

Kapolda Sulteng, Brigjen Pol. Lukman Wahyu Hariyanto, M.Si, di lokasi banjir bandang dengan mengendarai sepeda motor

“Bapak Kapolda sudah turun langsung bersama dua SSK yang diturunkan gabungan personel dari Brimob, Sabhara dan Polair, membantu masyarakat di korban banjir di Kecamatan Dolo, Kabupaten Sigi,” kata Kasubbid Penmas Polda Sulteng, Kompol Sugeng Lestari, Senin (29/4/2019).

Ia mengatakan, kehadiran Kapolda bersama ratusan personel Polri ini, membantu masyarakat di wilayah terkena dampak banjir, seperti membuka akses jalan yang tertutup oleh kayu-kayu yang dibawa air lumpur, membantu evakuasi masyarakat, membantu membersihkan rumah bekas lumpur dan menjaga keamanan.

Sebelumnya kata dia, personel dari Polres Sigi dan Polsek Dolo, sudah berada di lokasi membantu masyarakat yang terdampak bencana banjir di wilayah Kecamatan Dolo Selatan, Kabupaten Sigi.

“Pagi tadi diberangkatkan yang dari Polda sebanyak dua SSK untuk bantu, termasuk dikirimkan tim kesehatan dari Biddokkes Polda Sulteng,” sambungnya.

Dia katakan, hingga saat ini di Desa Balongga dan desa Bangga Kecamatan Dolo Selatan, Kabupaten Sigi yang terdampak banjir, masyarakat masih mengevakuasi barang rumah tangga untuk diungsikan ke Huntara yang berada di lapangan bola Desa Balongga, Kecamatan Dolo Selatan.

“Atas kejadian tersebut, diperkirakan rumah terendam banjir kurang lebih ribuan unit, korban materiil belum dapat dipastikan, dan ribuan warga terpaksa harus mengungsi,” jelasnya.

Kepolisian, kata Sugeng, sudah mendatangi tempat banjir di Desa Balongga, Walatana dan desa Bangga, menghimbau masyarakat untuk meninggalkan rumah kediaman mereka yang terdampak banjir.

“Membantu masyarakat  mengangkat barang-barang milik mereka yang masih dapat diambil dan masih dapat digunakan. Mengevakuasi masyarakat  ke tempat pengungsian dan ke Huntara tempat yang dijadikan hunian sementara dan memberi pengobatan gratis,” tandasnya. (slo)

No More Posts Available.

No more pages to load.