MOJOKERTO, PETISI.CO – Masyarakat yang berada di angka kurang mampu pada masa pandemi Covid-19 semakin meningkat. Melihat hal tersebut TNI Polri di wilayah Kabupaten Mojokerto semakin sering melakukan kunjungnan ke daerah–daerah yang menjadi basis PPKM (Perberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat) di wilayah Kabupaten Mojokerto.
Kegiatan tersebut langsung dilakukan oleh Kapolres Mojokerto, AKBP Doni Alexander, S.I.K., M.H. dan Dandim 0815, Letkol Inf Dwi Mawan Sutanto, SH yang terjun langsung guna mengetahui kondisi msyarakat yang berada di wilayahnya.
TNI Polri juga menggandeng lembaga masyarakat yang bergerak dalam bidang kemanusiaan yakni ACT (Aksi Cepat Tanggap) yang sudah sering membantu masyarakat yang tertimpa musibah baik di dalam negeri maupun di mancanegara.
TNI Polri serta perwakilan ACT wilayah Mojokerto siang ini melaksanakan kunjungan ke lokasi PPKM skala mikro di Desa Ngrame dan juga Balongmasin, Kecamatan Pungging, Mojokerto. Masyarakat yang kurang mampu di dua desa tersebut diberikan sembako berupa beras dan mie instan untuk memenuhi kebutuhan pokok.
Dian Baskoro, Ketua ACT Kab. Mojokerto mengatakan, bahwa masyrakat Indonesi dikenal oleh dunia sebagai salah satu masyarakat yang paling dermawan. Hal ini dibuktikan dengan jiwa sosial yang masih bisa dilihat dengan bantuan yang mengalir banyak apabila ada satu daerah yang tertimpa musibah.
“Terima kasih saya sampaikan kepada pak Kapolres dan juga Dandim karena telah mengajak kami untuk berkolaborasi dalam mebantu masyarakat yang kurang mampu di wilayah Mojokero ini akibat pandemi Covid-19 yang sampai saat ini belum berakhir,” ujar Dian.
Batuan sembako yang diberikan diharapakan mampu menjadi pemicu para donator lain yang memiliki kemapuan untuk saling berbagi kepada mayarakat yang mebutuhkan sehingga semakin banyak masyarakat yang merasakan manfaat dengan adanya program sedekah ini. (ng)