TULUNGAGUNG, PETISI.CO – Cangkrukan 3 pilar wilayah Kecamatan Tulungagung (kota) digelar di warung ijo Kelurahan Kutoanyar Kecamatan Tulungagung Kabupaten Tulungagung bersama netizen, organisasi dari perguruan perguruan silat, tokoh agama, tokoh masyarakat dan warga setempat, Senin (28/10/2019) malam.
Turut hadir Kapolres Tulungagung, Pejabat utama Polres Tulungagung, Muspika Kecamatan Tulungagung, angota TNI Polri, Lurah dan lainnya.
Kapolsek Tulungagung (kota), Kompol Rudi Purwanto menyampaikan bahwa situasi wilayah hukum Polsek Kecamatan Tulungagung juga Kelurahan Kutoanyar masih dalam keadaan aman dan kondusif.
“Untuk situasi wilayah hukum Polsek Tulungagung kota Alhamdulillah masih aman dan kondusif,” ujar Kapolsek Tulungagung Kota.
Selanjutnya, Kepala Kepolisian Resort (Kapolres) Tulungagung, AKBP Eva Guna Pandia hadir ditengah-tengah masyarakat untuk mengenalkan diri serta mengajak masyarakat untuk hidup rukun dan tolong menolong.
“Jadi kita disini kulonuwun (permisi) mohon kepada bapak/ibu sekalian saudara sekalian mohon agar diterima sebagai Kapolres Tulungagung, sehingga kita bisa bekerja dengan ikhlas dan tulus, semoga bisa amanah barokah untuk keluarga anggota dan seluruh masyarakat Tulungagung,” ujar Kapolres.
Kapolres Tulungagung mengucapkan terimakasih kepada Muspika Kecamatan Tulungagung khususnya Kapolsek Kecamatan Tulungagung bahwa Kelurahan Kutoanyar dalam situasi kondusif seperti yang diharapkan.
Dengan Jargon Astuti yakni Agunge Sikap Tulung Tinulung (besarnya sikap tolong menolong) Kapolres Tulungagung menyampaikan bahwa semua harus hidup saling menghargai dengan sesama (semua warga) Indonesia.
“Kita merupakan orang Indonesia,budaya timur kita dikenal sangat kuat sekali dimana dari zaman dahulu dari nenek moyang kita jiwa tepa selira tenggang rasa tolong menolong hidup rukun guyub itu sudah ada dari zaman dulu,” tutur Kapolres Pandia.
Selanjutnya Kapolres menghimbau agar masyarakat menggunakan media sosial dengan baik dan bijak (jangan mudah percaya dengan berita hoax),diharapkan juga warga masyarakat harus bisa jadi polisi untuk diri sendiri.
“Maksutnya bagaimana? suatu contoh kecil kalau ke warung kopi jangan lupa kuncinya jangan ditinggalkan di motor terus dikunci,diawasi,jangan tinggalin barang kadang masih ada jambret.kalau ibu ibu bawa tas,tasnya di taruh di dalam jaket biar aman,” himbau Kapolres.
Acara Cangkrukan tiga pilar juga diselingi dengan tanya jawab bersama warga.(par)