Kebakaran Gunung Lawu Meluas, BPBD Jatim Minta Bantuan Helikopter Water Boming

oleh -378 Dilihat
oleh
Tim BPBD gabungan Jatim berjibaku memadamkan api di lahan Gunung Lawu

SURABAYA, PETISI.CO – Berbagai upaya dilakukan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jawa Timur (Jatim) untuk menangani kebakaran lahan di Gunung Lawu. Api harus cepat dipadamkan agar tidak merembet ke lahan lain yang rawan dari kebakaran.

Salah satu upaya yang dilakukan BPBD Jatim, yaitu meminta bantuan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) untuk menerjunkan helikopter water bombing di lokasi kebakaran. Cara ini dinilai ampuh, mengingat lokasi yang terbakar sulit dijangkau lewat jalur darat.

“Tim BNPB telah tiba di sini untuk melakukan assessment dan survei lokasi pendaratan heli, lokasi pengambilan air dan koordinat lokasi kebakaran,” kata Kepala Pelaksana (Kalaksa) BPBD Jatim Gatot Soebroto yang dihubungi, Rabu (4/10/2023).

Upaya pemadaman telah m dilakukan Tim BPBD gabungan Jatim bersama TNI Polri, Perhutani, LMDH dan relawan. Serta terus dilakukan koordinasi guna kelancaran penanganan melalui jalur darat.

“Tim BPBD Jatim serta relawan terus melakukan penanganan, melalui jalur darat di bantu TNI Polri, Polhut, Perhutani LMDH serta juga relawan,” paparnya.

Berdasarkan l aporan Pusat Pengendalian dan Operasi (Pusdalops) Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), seluas 30 hektar lahan terbakar di Gunung Lawu, Kabupaten Ngawi, Kamis (28/9) pkl 12.15 WIB. Wilayah terdampak meliputi Kecamatan Jogorogo, Desa. Giri Mulyo. Tidak ada korban jiwa akibat peristiwa itu.

Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Ngawi, Prila Yuda Putra, menyebut titik api muncul di Resort Manyul dan Campur Rejo Kecamatan Jogorogo, kawasan Gunung Gede area Gunung Lawu sisi utara Ngawi.

“Titik api meluas ke petak 38, 39,40 dan 41, Lawu Utara, serta hutan lepas blok Trincing (timur Ngudal). Kondisi api saat ini masih cukup besar dan bergerak ke arah utara, mengarah ke puncak,” ujarnya.

BPBD menerjunkan 130 orang ke lokasi terbakar untuk melakukan pemadaman. Kendala dalam pemadaman, yaitu kondisi medan yang curam dan angin yang kencang.

Personel gabungan yang dilibatkan dari BPBD Jatim, Agen Bencana Jatim Kab. Ngawi, BPBD Kab. Ngawi, BPBD Kab. Magetan, TNI, Polri, Polhut, BKSDA, Damkar Kab. Ngawi, Perhutani KPH Ngawi, Relawan dan masyarakat.

Akibat peristiwa kebakaran yang meluas ini, Bupati Kabupaten Ngawi Menetapkan Status Tanggap Darurat kejadian bencana kebakaran hutan dan lahan di Gunung Lawu selama 14 (empat belas) hari, terhitung sejak Tanggal 30 September 2023 sampai Tanggal 13 Oktober 2023. (bm)

No More Posts Available.

No more pages to load.