Kebakaran, Serupa tapi Tak Sama

oleh -171 Dilihat
oleh

KABAR MALAM ITU penulis dengar lewat radio Elshinta, tentang kebakaran kantor Kabareskrim Mabes Polri, Kami malam 24/11 kemarin.

Kejadian yang sama juga penulis dengar dari berita radio Elshinta ketika gedung Kejaksaan Agung mengalami kebakaran pada Sabtu malam, 22 Agustus 2020 lalu.

Kejadian kebakaran ini serupa tapi tak sama. Banyak pihak menduga-duga, kebakaran itu disengaja untuk menghilangkan dokumen dan barang bukti.

Kalau “terbakarnya” gedung Kejaksaan Agung RI banyak pihak menduga terkait dengan dokumen kasus Djoko Tjandra pelaku BLBI dan korupsi di PT Asuransi Jiwasraya.

Sedangkan “terbakarnya” kantor Bareskrim Mabes Polri yang lokasinya berseberangan dengan Gedung Kejaksaan Agung di Jln Trunojoyo Kebayoran Jaksel itu, publik menduga kaitannya dengan kasus tambang ilegal batubara Isbol (Ismail Bolong) warga Kaltim.

Tentang “terbakarnya” Mabes Korps Adhiyaksa, seperti  rilis Dirtipidum Bareskrim Mabes Polri saat itu Brigjen Ferdy Sambo (sudah dipecat) menyatakan kebakaran karena kelalaian buruh bangunan. Tersangkanya juga tidak ditahan.

Semalam kita kembali dikagetkan dengan kebakaran yang terjadi di kantor Bareskrim Mabes Polri di Jalan Trunojoyo, Jakarta Selatan.

Kebakaran ini terjadi di ruang Badan Intelijen Bareskrim. Sampai tulisan ini dibuat, belum ada keterangan pasti soal nilai kerugian akibat kebakaran ini. Belum ada juga rilis resmi tentang penyebab kebakaran (atau dibakar?)

Namun, kebakaran kantor Bareskrim ini mengingatkan kita pada kebakaran kantor Kejagung yang sama-sama punya latar kasus. Kabareskrim Agus Andrianto, sebagaimana dikabarkan media saat ini diterpa badai kasus suap tambang ilegal IsBol.

IsBol mengaku memberikan uang koordinasi kepada Kabareskrim langsung, dengan nominal totalnya Rp 6 miliar. Pemberian uang koordinasi iti terjadi pada bulan September, Oktober dan November 2021.

Pengakuan IsBol yang videonya sempat viral, isejalan dengan LHP (Laporan Hasil Penyelidikan) oleh Div Propam Mabes Polri, yang dibuat pada Februari hingga April 2022. Ferdy Sambo dan Hendra Kurniawan yang saat itu menjabat Kadiv Propam dan Karo Paminal membenarkan isi LHP.

Mantan Kabareskrim Ito Sumardi meminta Kapolri Listyo Sigit P untuk mengusut tuntas dugaan keterlibatan Kabareskrim Agus Andrianto. Menurut Ito yang pernah jadi Kopolwiltabes Surabaya, pengusutan kasus tersebut bisa dimulai dengan memeriksa CCTV Bareskrim Mabes Polri pada bulan September sampai November 2021.

Karena pengakuan IsBol menghadap Agus ke ruang kerjanya untuk menyetor uang langsung Rp 2 miliar tiga kali di bulan menjelang akhir 2021 itu. “Pengungkapan kasus melalui rekaman CCTV akan lebih scientic, sulit dibantah, ketimbang keterangan saksi yang mungkin sekali berbohong,” tegas Ito.

Terbakarnya kantor Bareskrim mungkinkah seluruh fasilitas CCTV ikut terbakar ? Bukan hanya kamera, dekordernya juga terbakar?

Publik patut bertanya apakah kebakaran yang terjadi di kantor Bareskrim ini ada hubungannya dengan kasus tambang ilegal IsBol?

Belum ada rilis resmi, kalaupun ada rilis resmi akankah berubah-ubah seperti rilis Kabag Penum Mabes Polri seperti pada kasus ‘tembak menembak’ yang merenggut nyawa Brigadir Joshua?(fim)

No More Posts Available.

No more pages to load.