Kecam Serangan Israel di Masjid Al Aqsa, Ini Sikap Resmi MDI Jatim

oleh -38 Dilihat
oleh
Sekretaris MDI Jatim, Zainal Arifin.

SURABAYA, PETISI.CO – Serangan tentara Israel kepada Muslim Palestina mendapat kecaman keras dari umat Islam di Indonesia. Apalagi, serangan itu dilakukan pada saat umat muslim sedang melakukan ibadah taraweh.

Kecaman kali ini datang dari Majlis Dakwah Islamiah (MDI) Jawa Timur (Jatim). MDI Jatim sebagai organisasi dakwah yang membina banyak muballigh untuk tujuan amar makruf nahy mungkar, mengutuk tindakan tersebut.

“Harusnya suasana ramadan dan Idul Fitri dijaga dengan baik dan saling memaafkan, malah sebaliknya dikotori dengan tindakan tindakan yang tidak manusiawi,” kata Ketua MDI Jatim, Kasno Sudaryanto didampingi Sekretaris Zainal Arifin dalam siaran persnya, Minggu (16/5/2021).

Zainal menyatakan tindakan tentara Israel di Masjid Al Aqsa dinilai sebagai perbuatan yang sangat biadab, sehingga korbannya sangat dirasakan oleh masyarakat sipil. Bahkan, banyak di antaranya perempuan dan anak-anak.

“Atas kejadian itu MDI menyampaikan turut berduka cita yang sedalam-dalamnya terhadap korban wafat rakyat Palestina, baik masyarakat sipil, perempuan dan anak-anak di Jalur Gaza yang sedikitnya menurut informasi 100 orang Insya Allah sudah menjadi syuhada,” ujarnya.

MDI Jatim pun mengeluarkan sikap atas serangan tentara Israel terhadap muslim Palestina. Berikut sikap MDI Jatim tersebut, yang berisi sembilan poin:

  1. MDI Jatim sebagai organisasi dakwah yang akan mengajak umat, agar supaya bisa berbuat amar makruf nahy mungkar.
  2. Turut serta mengembangkan misi pembinaan terhadap Da’i-Da’iyah muda sebagai aset bangsa dalam memajukan islam yang Rahmatan Lil Alamin.
  3. MDI Jatim sebagai organisasi Muballigh/Da’i berkewajiban dalam membimbing umat menuju kesejahteraan hidup di dunia sampai menghadap Allah SWT di akhirat kelak.
  4. Mengecam keras serangan tantara Israel terhadap rakyat Palestina, yang seharusnya suasana saat ini harus dijaga karena bertepatan dengan suasana Idul Fitri, dimana semua orang tahu bahwa saat ini adalah saat yang tepat untuk saling memaafkan.
  5. Sangat menyesalkan serangan tantara Israel di Masjid Al-Aqsa saat muslim Palestina menjalankan sholat tarawih, dan menilainya sebagai perbuatan yang sangat biadab, sehingga korbannya sangat dirasakan oleh masyarakat sipil, bahkan banyak diantaranya perempuan dan anak-anak.
  6. Turut berduka cita yang sedalam-dalamnya terhadap korban wafat rakyat Palestina, baik masyarakat sipil, perempuan dan anak-anak di Jalur Gaza yang sedikitnya menurut informasi 100 orang Insya Allah sudah menjadi syuhada.
  7. Mendorong Pemerintah Republik Indonesia agar bisa menggunakan jalur diplomasi kepada DK PBB agar segera turun tangan dan mengambil langkah nyata guna menghentikan kekerasan yang dilakukan oleh Israel, sehingga tidak semakin banyak korban yang jatuh, baik dari masyarakat sipil, perempuan dan anak-anak di Palestina.
  8. Mengharapkan semua pihak agar bisa menahan diri dan tidak terpancing serta terprovokasi kepada tindakan kekerasan yang dapat memperkeruh suasana sehingga semakin banyak jatuh korban.
  9. Meminta dengan tulus kepada rakyat muslim Indonesia untuk atas nama kemanusiaan serta atas nama ukhuwah Islamiah turut mendoakan rakyat Palestina, sangat dianjurkan untuk membacakan Qunut Nazilah. (bm)