BONDOWOSO, PETISI.CO – Kejaksaan Negeri (Kejari) Bondowoso terus mendalami kasus dugaan korupsi anggaran Desa Bendelan, Kecamatan Binakal.
Beberapa Perangkat Desa serta tokoh masyarakat setempat mendatangi kantor Kejari, untuk memberikan keterangan terkait kasus tersebut yang diduga dilakukan oleh mantan kepala Desa (Kades) Bendelan, Abdul Hamid, Senin (30/8/2021).
Inisial H, salah satu Perangkat Desa Bendelan yang ikut serta dalam memberikan keterangan kepada Kejari Bondowoso mengaku, dirinya beserta perangkat Desa lain berinisiatif sendiri mendatangi kantor kejaksaan pasca ramainya pemberitaan dugaan korupsi yang dilakukan mantan Kades Bendelan.
“Lantaran merasa tidak bersalah dan takut disangkutpautkan dengan mengajak perangkat Desa lain untuk memberikan keterangan kepada Kejaksaan,” katanya.
“Saya dan temen-teman datang ke sini karena tidak ingin terseret dalam kasus dugaan korupsi yang dilakukan mantan Kades. Saya memang perangkat Desa Bendelan, tapi saya tidak pernah dilibatkan dalam rembukan apapun,” imbuhnya.
Di tempat berbeda, sejumlah narasumber menyebutkan, kasusnya mantan Kades Bendelan yang dilaporkan ke Kejari Bondowoso, di antaranya, penggelapan honor perangkat, aset Desa tidak bergerak, seperti TKD, aset Desa yang bergerak berupa sepeda motor, Program Nasional Penyediaan Air Minum dan Sanitasi Berbasis Masyarakat (Pansimas), Dana Desa (DD), yang dialokasikan untuk shalawatan. (tif)
