SURABAYA, PETISI.CO – Pengunjung dan wartawan yang mengikuti jalannya sidang di ruang Candra Pengadilan Negeri Surabaya, tiba-tiba gaduh. Ini setelah mengetahui M Nawi wartawan Sinar pos.co.id, ambruk tak sadarkan diri.
Peristiwa yang terjadi Senin (11/5/2020) itu, menurut Bripka Arif Harmoko, petugas keamanan Pengadilan Negeri Surabaya, M Nawi yang pingsan karena kelelahan.
“Hanya kelelahan. Dari awal saya lihat memang dia sudah pucat. Saat dicek suhu tubuhnya pun normal yaitu 34,4,” ujar Bripka Arif, Senin (11/5/2020).
Menurut keterangan, M Nawi sempat pingsan dua kali. Namun tak lebih dari semenit dia terbangun dan akhirnya duduk di kursi pengunjung.
Selanjutnya petugas keamanan PN Surabaya menghubungi call center 112.
Beberapa menit kemudian, petugas medis pun datang. Naik ambulan PMI Pemkot Surabaya. Langsung melakukan pemeriksaan.
Menurut petugas medis yang mengenakan Alat Pelindung Diri (APD) lengkap warna putih tersebut, M Nawi tidak apa-apa. Tidak harus dievakuasi menggunakan ambulan. Juga tidak menjalani rapid test.
Ditambahkan Bripka Arif, saat kejadian tidak ada satupun yang berani mendekat.
Sebelum pingsan, M Nawi sempat memfoto-foto sidang yang dia liput, seperti wartawan lainnya.
“Karena saya tidak ada kewenangan, dan juga tidak mengenakan APD lengkap, jadi saya amankan TKP saat kejadian. Teman media juga saya suruh mundur,” lanjut Arif.
Terpisah, Martin Ginting selaku humas Pengadilan Negeri Surabaya, mengatakan kepada awak media, bahwa korban telah diperiksa kesehatannya, tidak terbukti ke arah dugaan Covid-19.
“Setelah diperiksa hasilnya negatif,” kata hakim yang akrab disapa Ginting ini.
Ginting juga menegaskan pihaknya akan lebih memperketat pengunjung yang masuk ke dalam PN Surabaya. Yang tidak berkepentingan akan diseleksi pada pemeriksaan di depan pos penjagaan.
“Dalam waktu dekat PN Surabaya juga akan melakukan rapid test,” kata Ginting. (pri)
