Kemenparekraf Bangkitkan Pariwisata Jatim Lewat Gerakan Pakai Masker dan Gerakan BISA

oleh -136 Dilihat
oleh
Pelaku pariwisata dan ekonomi kreatif menjaga kebersihan dan kelestarian alam di destinasi wisata.

BANYUWANGI, PETISI.CO – Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif berupaya membangkitkan sektor pariwisata dan ekonomi kreatif di Jawa Timur melalui Gerakan Pakai Masker (GPM) dan Gerakan Bersih, Indah, Sehat, dan Aman (BISA) di tiga destinasi wisata provinsi itu.

Deputi Bidang Kebijakan Strategis Kemenparekraf/Baparekraf, R. Kurleni Ukar dalam acara Gerakan BISA dan Gerakan Pakai Masker di Pantai Pulau Santen, Banyuwangi, Sabtu (5/9/2020) mengatakan pihaknya menggelar acara GPM dan Gerakan BISA secara daring dan luring di Pantai Pulau Santen di Banyuwangi, Taman Wisata Air Wendit di Kabupaten Malang, dan di Puncak Seruni yang berada di Kabupaten Probolinggo.

Deputi Bidang Kebijakan Strategis Kemenparekraf/Baparekraf, R. Kurleni Ukar dalam acara Gerakan BISA dan Gerakan Pakai Masker di Pantai Pulau Santen, Banyuwangi, Sabtu (5/9/2020).

Ia mengatakan acara ini dilaksanakan sebagai upaya implementasi amanat Presiden Joko Widodo untuk mengajak para pelaku pariwisata dan ekonomi kreatif menjaga kebersihan dan kelestarian alam di destinasi wisata untuk meningkatkan nilai kebersihan dalam Travel and Tourism Competitiveness Index (TTCI).

“Kegiatan ini untuk mengajak masyarakat, terutama pelaku pariwisata dan ekonomi kreatif agar membangkitkan kembali nilai-nilai sapta pesona yaitu aman, tertib, sejuk, indah, ramah tamah, dan kenangan,” kata Kurleni.

Kurleni Ukar juga menyatakan gerakan ini diharapkan dapat menciptakan rasa aman dan membangkitkan kepercayaan wisatawan untuk berkunjung ke destinasi wisata di tanah air.

Kurleni pun mengajak warga masyarakat sekitar Pantai Pulau Santen dan dua destinasi lainnya agar selalu menggunakan masker dalam menjalankan aktivitas sehari-hari.

“Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif juga berupaya menegakkan protokol ini dengan menyediakan tempat cuci tangan, hand sanitizer, dan lain-lain supaya masyarakat bisa menerapkan adaptasi kebiasaan baru dengan baik dan benar,” katanya.

Kurleni menyebutkan pelaksanaan gerakan ini sebagai upaya implementasi dari Instruksi Presiden Nomor 6 Tahun 2020 tentang Peningkatan Disipilin dan Penegakan Hukum Protokol Kesehatan dalam Pencegahan dan Pengendalian Covid-19.

“Membangkitkan pariwisata tanah air perlu ada kerja sama dari berbagai pihak mulai dari pemerintah pusat hingga masyarakat setempat. Dengan gerakan pakai masker kita bisa menyelamatkan perekonomian Indonesia khususnya di sektor pariwisata dan ekonomi kreatif,” ucap Kurleni.

Acara ini juga dihadiri oleh Ketua Komunitas GPM, Sigit Pramono, secara daring dan perwakilan Komunitas GPM, Grace Hananta secara luring di Pantai Pulau Santen.

No More Posts Available.

No more pages to load.