Kemensos Pastikan Trauma Healing dan Bantuan Untuk Korban Pemerkosaan Disabilitas Aman

oleh -76 Dilihat
oleh
Mensos RI, Tri Rismaharini

SURABAYA, PETISI.CO – Kementrian Sosial Republik Indonesia hari ini mengunjungi rumah anak disabilitas berusia 15 tahun, yang menjadi korban pemerkosaan oleh tetangganya sendiri beberapa waktu lalu. Menteri Sosial RI, Tri Rismaharini saat di rumah korban mencoba untuk berkomunikasi dengan korban.

“Sebenarnya sudah ditindak lanjuti sama pak Wali Kota, cuman saya hanya ingin memastikan lagi. Pas saya coba ajak bicara, ternyata dia ga bisu. Saya tadi coba bilang ‘ibu’, dia bisa menirukan kata saya,” ungkap Mensos Risma usai mengunjungi korban, Rabu (29/6/2022).

Mensos Risma mengatakan, nantinya anak ini juga akan diberangkatkan ke kota Solo untuk mendapatkan pelatihan usaha, sembari diajarkan juga untuk membaca dan menulis. Selain itu, dia akan didampingi jajaran Pemkot Surabaya dalam hal trauma healing.

“Latihannya macam-macam, tergantung passionnya dia. Ada pilihan makanan, kerajinan tangan, menjahit atau yang lainnya untuk kelangsungan masa depannya,” ujarnya.

Menurutnya, korban yang masih belia tersebut sudah diberikan alat bantu dengar untuk melancarkan komunikasinya. Hal ini dilakukan, supaya nantinya anak tersebut dapat menjadi mandiri dan dapat mengejar impiannya.

“Pokoknya yang paling penting itu gimana dia bisa mandiri. Dengan alat bantu dengar, mininal bisa menjadi cara dia untuk membela diri. Soalnya juga banyak orang disabilitas yang tidak bisa membela diri, sehingga tertimpa musibah seperti ini,” kata Mensos Risma.

Saat ditanya soal pelaku, ia menyebut bahwa proses hukum sudah dijalankan oleh pihak aparat. Proses tersebut, lanjutnya, akan berlanjut hingga tingkat pengadilan.

“Yang terpenting saat orang membutuhkan bantuan, kita harus bisa mengulurkan tangan untuk mereka. Karena banyak sekali kesempatan yang digunakan sebagian orang untuk menyakiti,” paparnya.

Selain pelatihan dan trauma healing, orang tua dari korban juga akan diberikan modal usaha untuk membuka bisnis ayam geprek.

“Kita bantu mod untuk ibunya buka usaha ayam geprek,” ucap Mensos Risma.

Sementara itu, Kepala Dinas Sosial Kota Surabaya, Anna Fajriatun menyatakan bahwa Pemkot telah melakukan pendampingan secara penuh terhadap korban.

“Untuk sekarang kami akan fokus trauma healing dan treatment alat bantu dengar. Setelah itu baru kami akan berangkatkan dia ke Solo untuk mendapatkan pelatihan usaha,” tuturnya.

Kendati demiikian, lantaran korban belum sempat menjalani pendidikan formal, maka di Solo nantinya ia akan diberikan pendidikan oleh Pemda dan Kemensos.

“Nanti akan diajarkan di Balai Besar Solo. Kalau kemauan itu datang dari diri sendiri, Insyaallah hasilnya juga akan besar,” pungkas Anna. (dvd)

No More Posts Available.

No more pages to load.