Kepala Puslatluh KP Kunjungi Budidaya Lele Bipflok di Desa Semampir Sidoarjo

oleh -143 Dilihat
oleh
Kunjungan ke kelompok budidaya ikan lele dengan sistem bioflok di Desa Semampir, Kecamatan Sedati, Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur, Kamis (12/5/2022).

SIDOARJO, PETISI.COBadan Riset dan Sumber Daya Manusia Kelautan dan Perikanan (BRSDM KP), melalui Kepala Pusat Pelatihan dan Penyuluhan Kelautan dan Perikanan, Lilly Aprilya Pregiwati melakukan kunjungan ke kelompok budidaya ikan lele dengan sistem bioflok di Desa Semampir, Kecamatan Sedati, Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur, Kamis (12/5/2022).

Setibanya di sana, Lilly langsung berkeliling melihat kolam-kolam bioflok bersama para penyuluh perikanan Kabupaten Sidoarjo dan Kepala Desa Semampir. Sambil berdiskusi tentang sistem bioflok dan penerapannya pada budidaya ikan lele. Bioflok adalah salah satu teknologi budidaya ikan, yakni suatu teknik budidaya melalui rekayasa lingkungan yang mengandalkan pasokan oksigen dan pemanfaat mikroorganisme yang secara langsung dapat meningkatkan nilai kecernaan pakan.

Kunjungan ini, bertujuan untuk mengevaluasi kinerja para Penyuluh Perikanan yang telah mendampingi kelompok binaannya.

”Para Penyuluh Perikanan Sidoarjo ternyata mampu dan bisa berkolaborasi dengan Pemerintah Desa. Seperti di Desa Semampir ini, Penyuluh Perikanan giat mengimplementasikan dana ketahanan pangan ke dalam usaha perikanan melalui budidaya lele. Hal ini bagus sekali dalam memanfaatkan anggaran desa,” ujar Lilly bangga.

Lilly menyebut, bahwa andil Penyuluh Perikanan di berbagai daerah Indonesia, adalah upaya BRSDM KP dalam mewujudkan progam prioritas Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) salah satunya pembangunan kampung Perikanan Budidaya.

“Adanya kegiatan budidaya ikan lele dengan sistem bioflok, menunjukkan bahwa Desa Semampir memiliki kemampuan untuk mempertahankan maupun meningkatkan ketahanan pangan daerahnya. Hal ini tentunya menjadi langkah perwujudan Desa Semampir sebagai kampung perikanan budidaya dan menjadi contoh bagi daerah sekitarnya,” jelasnya.

Ketahanan pangan sangat penting untuk meningkatkan produksi ikan sebagaimana target pemerintah sampai dengan tahun 2024.

”Kita harapkan peningkatan produksi ikan 250% pada tahun 2024 bisa terwujud, upayanya memang dilakukan secara bertahap, dengan pendampingan secara kontinyu dari Penyuluh Perikanan,” tutur Lilly.

Koordinator Penyuluh Perikanan Kabupaten Sidoarjo, Abdul Rofik mengatakan, untuk meningkatkan produksi perikanan yang telah ditargetkan, dirinya bersama penyuluh lain siap mendampingi dan mengawal hal tersebut.

“Kami sebagai Penyuluh Perikanan di Kabupaten Sidoarjo, siap mengawal program prioritas KKP dan juga turut andil dalam pendampingan kepada kelompok untuk meningkatkan produksi ikan melalui beberapa cara, salah satunya yaitu budidaya dengan sistem bioflok,” ungkapnya

Hal tersebut disambut baik oleh Kepala Desa Semampir, Luqman Mualim yang menyampaikan siap mendukung penuh kegiatan-kegiatan yang dilakukan penyuluh dan berkolaborasi dengan KKP, ia juga sangat mengapresiasi warganya yang melakukan usaha mandiri, seperti budidaya ikan lele ini.

”Mudah-mudahan dapat berkembang, sehingga budidaya ikan lele dengan bioflok ini nantinya dapat menjadi contoh bagi desa-desa lainnya,” tutupnya.

Sementara itu, Fitroni Cahyadi selaku Pembudidaya Usaha Perikanan mengucapkan terimakasih yang sebesar-besarnya kepada ibu Lilly selaku Kepala Puslatluh KP beserta Team Penyuluh Perikanan Sidoarjo yang telah berkenan hadir ketempat unit usaha budidaya Lele sistem Bioflok miliknya.

“Saya berobsesi ingin bergerak dibidang usaha tersebut atas dasar sumber daya lingkungan yang mendukung, dengan pemanfaatan lahan walaupun relatif sempit. Semoga kedepan, menjadi inspirasi bagi kelompok pelaku usaha budidaya ikan lele lainnya, dan mereka dapat beralih cultur mengingat lahan-lahan pertanian agraris telah banyak beralih fungsi,” tutup Fitroni. (jar)

No More Posts Available.

No more pages to load.