BONDOWOSO, PETISI.CO – Suharto, Kepala Sekolah (Kepsek) SDN Paguan 01, Kecamatan Tamankrocok, Kabupaten Bondowoso, memberikan klarifikasi atas berita yang tayang di petisi.co, Jumat (1/4/2022) yang berjudul “Diduga Gelapkan Uang PIP, Orang Tua Siswa Polisikan SDN Paguan 01”.
Ada sejumlah materi yang diklarifikasi dalam pemberitaan tersebut. Suharto menjelaskan, Ny Al warga RT 10 (orang tua siswa) sejauh ini anaknya mendapat beasiswa Program Indonesia Pintar (PIP), hanya dua kali, senilai Rp 400 ribu dan Rp 675 ribu.
Sementara di buku rekening atau tabungan BRI Simpan Pelajar (Simrel), tiga kali pencairan. Jadi yang hilang satu kali pencarian sebesar Rp 1,3 juta lebih.
“Di pemberitaan disampaikan, hilang satu kali pencairan senilai Rp 1,3 juta lebih, itu tidak benar. Karena yang bersangkutan atau orang tua siswa telah mengakui menerima Rp 900 ribu. Selebihnya, diterima lewat pembelanjaan BRILink,” jelas Suharto.
Pencairan pada tanggal 4 Februari tahun 2022 kemarin, memang tidak diambil. Sehingga dia merasa tidak mengambilnya, itu memang benar. Tapi ambilnya sebelum itu melalui BRILink, maka terjadi akumulasi transaksi.
“Jadi intinya uang sebesar itu sudah diambil oleh Ny Al atau orang tua siswa,” jelas Suharto, Kamis (7/4/2022).
Padahal, kami sudah dua kali memberikan penjelasan kepada yang bersangkutan masalah uang Rp 1,3 juta tersebut. Akan tetapi tidak dapat dimengerti.
“Setelah dibawa ke Bank BRI dengan bukti rekening korannya, baru ingat dan menyadari jikalau uang itu betul-betul diambil melalui BRILink,” katanya.
Seraya menambahkan, terkait dengan adanya kejadian ini, yang bersangkutan telah mengaku lupa dan salah. Baik kepada pihak sekolah maupun ke petugas bank BRI Tegalampel.
Agar tidak terjadi lagi hal-hal tersebut, kami meminta kepada orang tua siswa yang lain untuk memberikan kabar terhadap pihak sekolah apabila ada pencairan lagi.
“Demikian revisi dapat kami sampaikan seputar klarifikasi dari artikel tersebut,” ringkasnya. (tif)
