Lamongan, petisi.co – Seorang warga meninggal dunia serta puluhan warga lainnya harus dirawat di rumah sakit diduga setelah memakan es buah di acara sebuah hajatan.
Sarni (64) warga Desa Purwokerto, Kecamatan Ngimbang, Kabupaten Lamongan meninggal dunia pada Senin, 2 Desember dini hari, setelah menjalani perawatan di Rumah Sakit Ngimbang selama 4 hari.
Korban awalnya mengalami mual, pusing dan muntah-muntah seperti diare setelah meminum es buah dalam acara lamaran di salah satu rumah familinya yakni H, warga setempat pada tanggal 30 November 2024.
Selain Sarni, puluhan warga yang ikut dalam acara lamaran dan menyantap minuman es buah juga mengalami gejala keracunan yang sama dirawat di beberapa fasilitas kesehatan di antaranya RSUD Ngimbang, Puskesmas Ngimbang, dan RS Al Aziz Kabupaten Jombang.
Menurut salah satu petugas RSUD Ngimbang, sudah ada beberapa warga yang kondisinya membaik dan diperbolehkan pulang.
“Awalnya ada sekitar puluhan orang yang dirawat, tetapi sebagian sudah diperbolehkan pulang. Saat ini, sekitar 15 orang masih dirawat,” ujar petugas di RSUD Ngimbang.
Kasus keracunan massal warga desa Purwokerto, Ngimbang kini didalami oleh petugas kepolisian.
Menurut Kasi Humas Polres Lamongan, Ipda M. Hamzaid, Pihak kepolisian saat ini terus mengumpulkan barang bukti, meminta keterangan dari saksi-saksi, dan melakukan penyelidikan untuk memastikan penyebab pasti kejadian ini.
“Memang ada korban meninggal dan puluhan lainnya dirawat karena diduga keracunan makanan atau minuman,” ungkap Ipda Hamzaid, Selasa (3/12/2024).
“Namun, kami belum dapat memastikan penyebab pasti keracunan tersebut. Kami masih menunggu hasil tes laboratorium untuk mengetahui apakah makanan atau minuman tersebut mengandung zat beracun,” pungkasnya. (yus)
