LAMONGAN, PETISI.CO – Ziarah dan tabur bunga ke makam Mbah Lamong serta para leluhur dilakukan oleh para pejabat telah menjadi tradisi dalam rangkaian Hari Jadi Kabupaten Lamongan (HJL) sebagai wujud bakti pada leluhur agar semangat juangnya terus menjadi teladan bagi generasi saat ini.
Ketua DPRD Kabupaten Lamongan, Abdul Ghofur mengatakan, ziarah dan tabur bunga ini dilakukan sebagai tradisi setiap tahunnya dalam rangka memperingati HJL agar semangat juang Mbah Lamong ayomi masyarakat terus menjadi teladan bagi generasi penerusnya.
“Ini sudah menjadi tradisi setiap HJL, agar kita tidak lupa sejarah pendiri dan meneladani semangat juangnya dalam mengayomi masyarakat dan membangun Kabupaten Lamongan,” ujar Abdul Ghofur usai ziarah ke makam Mbah Lamong bersama Bupati Lamongan dan jajaran forkopimda, Selasa (25/05/2021).
Ghofur sapaan akrab Abdul Ghofur mengungkapkan, sosok Mbah Lamong atau Ki Ronggohadi merupakan Bupati Lamongan I bergelar Tumenggung Surajaya yang telah diwisuda Sunan Giri. Menurutnya, Mbah Lamong memiliki akhlakul karimah, bertoleransi tinggi kepada sesama dan berjiwa pemberani.
“Sebagai generasi penerus, sudah sepatutnya kita meneladani sifatnya yang mulia dan bertoleransi tinggi untuk membantu semua kalangan masyarakat tanpa memandang derajatnya,” tutur Ketua DPRD Kabupaten Lamongan.
Sementara itu, juru kunci Mbah Lamong, Muhammad Syarif Irsyad menuturkan, sudah selayaknya para pejabat dan petinggi di Kabupaten Lamongan meneruskan perjuangan dan meneladani kebaikan dari santri Sunan Giri ini.
“Mbah Lamong adalah orang yang pandai karena selalu belajar. Selain itu ia juga memiliki akhlak yang baik dan mempunyai jiwa pemberani dan semangat tinggi untuk mengayomi masyarakat,” aku Muhammad Syarif Irsyad juga berharap adanya perbaikan dan pemeliharaan makam Mbah Lamong dari Pemkab Lamongan. (ak)
