BANGKALAN, PETISI.CO – Diberitakan petisi.co sebelumnya, murid-murid SDN Tunjung 4 Kecamatan Burneh melaksanakan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) dengan kondisi atap gedung sekolah yang bocor dan tanpa adanya plafon tersebut mendapat respon dari ketua Komisi D DPRD Kabupaten Bangkalan.
Ketua Komisi D DPRD Kabupaten Bangkalan, H. Nur Hasan, S.Pd, M.Si bersama anggota Komisi D, H. Subaidi saat melaksanakan kunjungan mengutarakan bahwa dirinya datang ke SDN Tunjung 4 tersebut dalam konteks pengawasan.
“Kami dalam konteks pengawasan pembelajaran tatap muka. Dalam kesempatan ini kami juga memantau bagaimana infrastruktur yang sudah cukup memprihatinkan agar diperhatikan oleh Dinas Pendidikan, kalau perlu diprioritaskan,” tuturnya.
Menurut Nur Hasan, secara terus menerus di Komisi D agar pendataan sekolah-sekolah yang sangat parah dan yang setengah ini juga harus menjadi prioritas.
“Pemerintah Kabupaten Bangkalan harus perduli terhadap infrastruktur. Masalahnya ini dimulai tatap muka. Jangan sampai ada kasus di luar kasus Covid-19, termasuk ada anak yang kena plafon, anak yang kena kayu atau bahkan roboh sekolahnya gara-gara sekolah yang sangat parah tidak begitu serius diperhatikan oleh pemerintah termasuk Dinas Pendidikan. Kami berharap ke depan, dengan semangatnya Bupati Bangkalan bersama Forkopimda, mudah-mudahan SDN Tunjung 4 ini mendapatkan prioritas pembangunan tahun-tahun yang akan datang,” pungkasnya.
Ketua Komisi D DPRD Kabupaten Bangkalan yang hadir dengan anggota Komisi D, H. Subaidi ditemui oleh Kepala sekolah SDN Tunjung 4 dan Kepala UPT Kecamatan Burneh, Dinas Pendidikan Kabupaten Bangkalan, H. Syamsul Arifin menyempatkan diri untuk memberikan imbauan kepada murid SDN Tunjung 4 untuk selalu menerapkan protokol kesehatan yaitu menggunakan masker, selalu mencuci tangan, menjaga jarak dan menghindari kerumunan. (san)
