TRENGGALEK, PETISI.CO – Kunjungan ke Kecamatan Suruh, Ketua Tim Penggerak (TP) PKK Kabupaten Trenggalek, Novita Hardini, sambangi warga dari rumah ke rumah untuk memastikan masyarakat yang tergolong dalam kategori kemiskinan ekstrem itu mendapatkan intervensi program dari pemerintah, baik pusat, provinsi maupun kabupaten, Rabu (3/5/2023).
Sebelum sambangi warga tersebut, istri Bupati Trenggalek itu juga menyalurkan secara simbolis bantuan Program Keluarga Harapan (PKH) plus kepada 213 lansia di Kantor Kecamatan Suruh.
Penerima manfaat akan mendapatkan bantuan sebesar Rp. 2 juta yang akan disalurkan sebanyak empat kali secara bertahap atau Rp. 500 ribu setiap tahapnya.
Sementara itu dalam menyambangi warga, Novita Hardini turun langsung melakukan jemput bola untuk bisa mengecek keadaan/kondisi masyarakat.
Dan terdapat sekitar 10 rumah yang dikunjunginya. Salah satunya adalah rumah ibu Tuminah yang sebelumnya juga sempat ia kunjungi pada tahun 2019 lalu.
Saat ini ibu Tuminah hidup bersama dua anaknya setelah ditinggal wafat suaminya. Dan untuk menopang perekonomian keluarga, ibu Tuminah mendapat intervensi dari PKH.
Selain itu, rumah yang dihuninya juga telah mendapat bantuan melalui program bedah rumah.
Kendati dengan melihat kondisi demikian, Novita Hardini merasa bangga karena kedua anak ibu Tuminah itu tidak lantas putus sekolah.
“Saya jatuh cinta dengan dua anak laki-laki yang sangat luar biasa, yang kebetulan masih sekolah,” ungkapnya.
“Harapan saya tentu, meskipun warga ini tergolong warga yang miskin ekstrem namun tidak ada anak-anaknya yang putus sekolah, kita harus jemput bola untuk bisa cek keadaan masyarakat,” lanjut Novita.
Untuk penanganan kemiskinan ekstrem sendiri, Pemkab Trenggalek terus melakukan kolaborasi dengan semua perangkat daerah yang ada. Harapannya dengan kerja keroyokan tersebut penanganan kemiskinan ekstrem bisa lebih masif. (par)
