Komisi D Sidak Puskesmas 24 Jam di Surabaya, Begini Catatannya

oleh -692 Dilihat
oleh
Bang Jo bersama komisi D sidak Puskesmas Ketabang

Surabaya, petisi.co – Komisi D DPRD Surabaya melakukan sidak ke beberapa puskesmas yang mengklaim buka 24 jam pada Selasa malam (25/2/2025) untuk mengecek kesiapan layanan di malam hari.

Beberapa temuan dan menjadi catatan penting bagi komisi D, dari hasil puskesmas yang disidak, yaitu Puskesmas Sidotopo Wetan, Puskesmas Peneleh, dan Puskesmas Ketabang.

Puskesmas Sidotopo Wetan:

– Ketercukupan security/penjaga malam untuk mengamankan areal pintu masuk agar puskesmas terlihat siap melayani 24 jam

– Kesiapan petugas yang selalu siap siaga menjaga pelayanan

– Pengecekan terhadap alat-alat medis termasuk kesiapan tabung oksigen untuk pelayanan.

Puskesmas Peneleh:

– Tidak ada akses IGD langsung dari luar

– Masih menyatunya ruang tindakan dengan administrasi klinik

– Masih menempati lahan cagar budaya sehingga kesulitan melakukan renovasi untuk menyesuaikan kebutuhan layanan

– Peningkatan kemudahan warga untuk mengakses puskesmas di malam hari

– Ketersediaan lahan parkir yang harus ditambah

Puskesmas Ketabang:

– Kesigapan petugas dalam menangani pasien di malam hari perlu ditingkatkan

– Kehadiran dokter jaga di RS dan tidak on call

– Bangunan Puskesmas yang bagus dan besar tetapi belum teroptimalkan

– Akses Pintu IGD yang terkunci dan kemudahan warga mengakses IGD

– Penerangan yang cukup pada areal pelayanan depan agar terlihat bahwa Puskesmas melayani 24 jam.

Johari Mustawan menyampaikan catatan penting terkait dengan kesiapan layanan Puskesmas 24 jam.

“Diperlukan analisa ketercukupan SDM untuk membuka 24 jam, terutama pada shift malam. Kesiapan SDM petugas malam untuk menerima pasien sewaktu-waktu perlu ditingkatkan,” kata Bang Jo panggilan akrabnya.

Ia juga menekankan pentingnya ketersediaan peralatan medis emergency, obat-obatan emergency dan bahan habis pakai, serta kemudahan warga mengakses pintu masuk puskesmas untuk mendapatkan layanan.

“Kebutuhan jumlah dokter jaga malam dalam rangka kecepatan dan ketetapan pelayanan 144 diagnosa penyakit yang tidak dilayani RS, terutama kasus IGD,” jelas bang Jo.

Sidak ini menjadi langkah penting untuk mengevaluasi kesiapan layanan Puskesmas 24 jam dan memperkuat pelayanan kesehatan di Kota Surabaya. (joe)

No More Posts Available.

No more pages to load.