Kompol Gede Sukradawa: Banyak yang Belum Manyadari Bahaya Virus Corona

oleh -127 Dilihat
oleh
Petugas gabungan dari Polrestabes Surabaya bersama TNI dan Satpol PP patroli diwilayah Pakal Surabaya
Petugas Gabungan Polrestabes Surabaya Patroli Wilayah Pakal

SURABAYA, PETISI.CO – Petugas gabungan dari Polrestabes Surabaya bersama TNI dan Satpol PP patroli diwilayah Pakal Surabaya. Tujuannya tak lain adalah dalam rangka memantau masyarakat, terkait penerapan PPKM serta dalam rangka penegakan Perwali Surabaya no 67 tahun 2020 tentang disiplin prokes (protokol kesehatan).

Kedatangan petugas gabungan tersebut adalah melakukan pengecekan terhadap tempat yang menjadi lokasi berkumpulnya masyarakat, guna memberikan arahan agar dilaksanakan dengan protokol kesehatan dan membatasi 25 persen.

Patroli gabungan tersebut di pimpin oleh Kompol I Gede Sukradawa SH, dengan memberikan arahan kepada pengunjung dan pedagang untuk mematuhi protokol kesehatan, yaitu melaksanakan 3M, memakai masker, mencuci tangan, serta menjaga jarak dan menghindari kerumunan di area pasar Benowo dan Sentra Wisata Kuliner (SWK) Babat Jerawat.

“Patroli gabungan ini dalam rangka untuk penerapan PPKM, serta penegakan perwali no 67 tahun 2020 tentan disiplin protokol kesehatan. Yaitu memberikan arahan pada tempat tempat keramain yang dikunjungi masyarakat, yaitu yang diperbolehkan hanya 25 persen,” terang Kompol Gede, Senin (18/1/2021) di SWK Bajer.

Jadi, lanjut Kompol Sukradawa, bukan hanya manusianya yang dua puluh lima persen, namun tempat duduknya juga harus sama 25 persen, yaitu tempat duduk juga diatur zig zag untuk tidak berhadap hadapan.

“Seperti yang sudah diatur oleh Satpol PP ini, kalau berhadap hadapan mudah sekali orang tertular, sekarang ini banyak sekali orang yang OTG (Orang Tanpa Gejala). Patroli PPKM ini ada 6 tim yang bergerak dan sasarannya lain lain, ada area fasilitas umum, tempat keramaian, perkantoran, tempat ibadah dan tempat pendidikan semuanya sudah bergerak,” terang perwira menengah dengan satu melati di pundak ini.

Pihaknya menambahkan, bahwa patroli ini adalah untuk mengecek apakah perwali no 67 tersebut terkait PPKM yang 25 persen apakah sudah diterapkan diwilayah Pakal ini. Kalau belum maka kita beri arahan dan tentunya tidak terlepas dari penerapan prokes (protokol kesehatan).

“Seperti di pasar Benowo tadi sejujurnya saya katakan, masyarakat masih banyak yang tidak menyadari bahwa corona itu betul betul ada. Karena di pasar Benowo tadi banyak pemakaian masker yang hanya bergelantungan, ada yang di jenggot, ada di leher dan sebagainya, setelah ada polisi mereka baru memperbaiki dengan benar, berarti mereka takutnya dengan petugas bukan dengan penyakit corona ini,” ungkapnya.

Harapan saya, kata Kompol Sukradawa, masyarakat dapat disiplin mematuhi prokes ini, yaitu 3M tadi. Agar wabah corona cepat hilang di Kota Surabaya ini dan kita menjadi sehat semua, karena hingga saat ini obat dari virus tersebut belum diketemukan dan hanya vitamin saja, jadi kita harus bersama sama menjaga hal tersebut, yaitu dengan memakai masker yang benar dimanapun kita pergi. (bah)

No More Posts Available.

No more pages to load.