PASAMAN, PETISI.CO – Guncangan gempa siang tadi dengan kekuatan 5.1 magnitudo dan 6.2 magnitudo yang berpusat di Kabupaten Pasaman barat menyebabkan longsor di Nagari Malampah, Kecamatan Tigo Nagari yang berakibat banyak pemukiman warga tertimbun longsor dan mengalami rusak berat, bahkan dikabarkan empat orang meninggal dunia. Sehingganya memaksa masyarakat harus mengungsi bahkan sampai ke kabupaten Agam, seperti yang disampaikan Yuni Efendi Masyarakat Nagari Malampah.
“Sampai malam ini masyarakat tidak berani tidur di rumah mereka, semua masyarakat di daerah terdampak telah mengungsi karena takut akan longsor dan banjir susulan karena salah satu sungai airnya kering kita patut waspada karena mungkin aliran sungai tertimbun longsor, banyak keluarga kami yang mengungsi ketempat keluarga hingga ke Kabupaten Agam dan ada juga yang di tampung BPBD Agam,” ujarnya.
Ia menambahkan bahwa kondisi masyarakat yang mengungsi malam ini masih banyak kekurangan tenda.
“Masyarakat kita yang mengungsi hingga malam ini masih banyak yang mengunakan terpal seadanya karena belum mendapatkan bantuan tenda karena tenda yang didirikan BPBD belum mencukupi untuk menampung warga yang mengungsi,” tambahnya
Kekurangan tenda pengungsian ini dibenarkan Kepala Badan penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Pasaman Alim bazar, ia menjelaskan saat ini tengah menunggu tenda tambahan.
“Benar kondisi malam ini masyarakat di Nagari Malampah di daerah terdampak telah mengungsi ketempat yang aman, saat ini kita menunggu tambahan tenda untuk pengungsi dari Brimob dan Polres Pasaman untuk mengatasi kekurangan tenda, dan untuk posko bencana sudah kita dirikan yaitu di Kantor Wali Nagari Malampah,” imbuhnya. (if)
