BONDOWOSO, PETISI.CO – Empat orang penyedia jasa konstruksi atau kontraktor di Bondowoso, inisial SG, AY, SN dan SR, dikabarkan telah melaksanakan proyek biaya konstruksi fisik pasar Prajekan, Kecamatan Prajekan, yang dimenangkan PT Inneco Wira Sakti Hutama berdomisili Surabaya. Akhirnya proyek itu disebut-sebut sistem ‘konsorsium’.
Saat dikonfirmasi, SG menepis dengan adanya kabar tersebut. Menurutnya, proyek itu bukan sistem konsorsium.
“Saya hanya numpang bekerja di proyek itu sebagai menyuplai bahan material seperti batu, bata merah dan pasir,” jelasnya, Selasa (8/12/2020).
Sedangkan AY, menyuplai kawat besi, galvalum, semen (PC) dan keramik lantai. Kemudian SN dan SR itu bagian pekerjaannya.
“Itu proyek bukan konsorsium. Semua yang mengendalikannya tetap direktur dari PT Inneco Wira Sakti Hutama. Kita hanya diminta untuk membantunya,” kata SG.
Ditanya soal proyek itu terancam molor lantaran hingga saat ini terkesan masih belum sesuai perencanaan?. Dia menyebutkan, tidak akan molor. Pekerjanya hampir 80 orang.
“Meskipun musim hujan, saya memastikan proyek Pasar Prajekan itu tidak akan molor,” tandasnya.
Sekadar diketahui, proyek biaya konstruksi fisik pasar Prajekan itu merupakan program Dinas Koperasi dan Perdagangan (Diskoperindag) Bondowoso. Nilai pagunya Rp 2,5 miliar. Sumber dananya dari APBD tahun 2020. (tif)
