Korban Tertimpa Reklame di Aloha Diberi Santunan 300 Ribu, Netizen: Untuk Memperbaiki Sepeda Motor Nggak Cukup

oleh -152 Dilihat
oleh
Korban, Rahmat Maganda (tengah) bersama istrinya datangi kantor Cak Sholeh selaku kuasa hukum (kanan)

SIDOARJO, PETISI.CODilansir akun TikTok Cak Sholeh Lawyer menjelaskan, bahwa, Senin (28/11/2022), papan reklame di depan Restoran Burger King Aloha, Kabupaten Sidoarjo, roboh menimpa sepeda motor dan penggunanya.

“Pada saat itu, Mas Rahmat (korban), pulang kerja, dari King Safira Sidoarjo menuju pulang, sekitar 11.45 WIB. Memang cuaca tidak bersahabat, angin kencang sekaligus hujan akhirnya korban tertimpa papan reklame,” jelasnya di akun TikTok miliknya, Cak Sholeh.

Ia mengatakan, pemilik papan reklame bisa mengantisipasi kekuatannya dalam menghadapi cuaca seperti angin yang kencang.

“Ini menunjukkan bahwa papan reklame di Aloha tersebut sudah tidak mumpuni. Sehingga tidak mampu mengantisipasi kalau ada bencana angin kencang,” ungkapnya.

“Saat ini, korban sudah menanda tangani surat kuasa terhadap kantor cak Sholeh untuk segera dibantu dalam tahapan melalui somasi kepada pemilik papan reklame,” ucapnya.

Ia menambahkan, pemilik papan reklame, agar bisa memberikan santunan yang wajar.

“Kalau tidak bisa memberikan santunan kepada korban akan kami gugat pemilik papan reklame dan ini bisa pelajaran kepada semua bahwa dalam menghadapi kasus seperti ini kita tidak boleh diam, pasrah dan kita harus menuntut. Sebab, tidak salah dan itu wajib memberikan ganti rugi,” paparnya.

Sementara Rahmat Maganda, korban tertimpa papan reklame menjelaskan, terkait yang menimpahnya di Aloha tersebut dalam kondisi lagi macet saat pulang kerja arah menuju Surabaya.

“Saat menuju pulang dan sesampainya di Aloha, pas di belokkan di depan papan reklame (tempat kejadian), dalam kondisi macet, hujan besar, angin kencang. Nah sepeda saya kebawa akhirnya saya geser ke pickup yang tertimpa juga, ke sebelah kiri sedikit, tiba-tiba papan reklame langsung roboh,” ucapnya kepada cak Sholeh.

“Di saat robohnya papan reklame langsung kena pundak saya dan kaki kejepit, saat posisi miring dan tidak bisa berkutik, saat itu, dalam kondisi naik sepeda,” tambahnya.

Menurutnya, ketika dalam kondisi tertimpa robohnya papan reklame tersebut, ia mencoba meminta bantuan masyarakat sekitar agar bisa keluar dari tertimpanya papan reklame.

“Ketika saya tertimpa papan reklame saat itu, dalam kondisi angin kencang, hujan lebat dan gelap padahal siang hari. Ketika saya teriak, terdengar masyarakat dari warkop menoleh dan bilang “ada korban, ada korban, ada korban”, ketika itu langsung nyamperin untuk menyelamatkan saya,” tuturnya.

Dalam peristiwa tersebut, korban langsung dilarikan ke Rumah Sakit Islam Jemursari. “Dalam perawatan di RSI ditanggung pengobatan sekitar Rp 1,7 juta oleh pemilik papan reklame,” ujarnya.

Ia menambahkan, dari pihak pemilik papan reklame dalam memberikan santunan cuman memberikan sebesar Rp 300 ribu.

“Dan setelah memberikan bantuan Rp 300 ribu, tidak ada kabar dari pihak pemilik papan reklame terkait dan mempertanyakan kondisinya apakah pulih apa belum,” tambahnya.

Ia berharap kepada pemilik papan reklame, selama saya masih sakit untuk bertanggung jawab hingga sembuh total.

Di akun TikTok Cak Sholeh, para netizen mengomentari permasalahan itu dengan kalimat, “300 ribu gawe benakno sepeda motor yo gak cukup” oleh akun ant_ dan ada juga berkomentar dengan kalimat usut tuntas dari akun Din Ardea. (jar)

No More Posts Available.

No more pages to load.