Kota Malang Berencana Jadi Pilot Project Vaksinasi dari Kemenkes

oleh -333 Dilihat
oleh
Wali Kota Malang, H Sutiaji memberikan sambutan seputar Vaksinasi Covid-19.

MALANG, PETISI.CO – Kota Malang direncanakan menjadi pilot project vaksinasi penanganan Covid-19 oleh Kementerian Kesehatan Republik Indonesi (Kemenkes RI). Hal itu diungkapkan Wali Kota Malang, H Sutiaji dalam acara Sosialisasi dan Advokasi Imunisasi Covid-19 yang diselenggarakan Dinas Kesehatan Kota Malang, Selasa (23/2/2021) di Hotel Atria Malang.

Menurut Wali Kota Malang, tujuannya dari kegiatan hari ini adalah untuk melakukan koordinasi, sinkronisasi, dan kesepahaman dengan fasilitas pelayanan kesehatan yang ditunjuk untuk melakukan vaksinasi Covid-19.

Dengan demikian diharapkan pelaksanaan vaksinasi pada tahap selanjutnya dapat berjalan lancar dan mencapai target yang telah ditetapkan.

“Indikator Kota Malang akan jadi pilot project karena kita siap dan laporannya tertib. Malang kota kecil, namun jumlah yang terpapar di bawah Surabaya, pengendaliannya cukup bagus,” imbuhnya.

Di tempat yang sama, Plt. Kepala Dinas Kesehatan Kota Malang, Sri Winarni, SH., MM, mengungkapkan vaksinasi tahap pertama termin kedua dengan sasaran tenaga kesehatan (nakes) telah dilaksanakan.

Melalui kegiatan ini, para direktur fasilitas pelayanan kesehatan dapat menyampaikan dan mendiskusikan secara langsung pengalaman dalam pelaksanaan vaksinasi Covid-19 tahap pertama tersebut.

Misalnya memberikan masukan, masalah, atau kendala yang dihadapi. Selain itu peserta juga akan mendapat pengarahan langsung dari Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur.

“Mengingat durasi pelaksanaan vaksinasi Covid-19 masih panjang dan akan terus berjalan hingga akhir tahun 2021.

“Sehingga diharapkan bisa mencapai cakupan sasaran yang telah ditentukan sesuai dengan ketersediaan vaksin yang didistribusikan dari pemerintah pusat melalui Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur,”ujar Asisten Administerasi Umum Setda Kota Malang ini.

Sambungnya, vaksin untuk pelaksanaan vaksinasi tahap ke-2 dengan sasaran calon penerima vaksin yang telah ditentukan, sudah dikirim dari Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur, Senin (23/02/2021) malam.

Kelompok masyarakat yang masuk dalam prioritas vaksinasi tahap kedua ini adalah kelompok masyarakat yang memiliki interaksi dan mobilitas tinggi sehingga sangat rentan terpapar Covid-19.

Ditambahkannya, kelompok masyarakat tersebut antara lain adalah lansia, pedagang pasar, tenaga pendidik (guru dan dosen), tokoh agama, pejabat pemerintahan, dan aparatur sipil negara (ASN), pekerja transportasi publik, pelaku pariwisata dan pekerja seni (petugas, hotel, resto, seniman), pelayan publik (Damkar, BPBD, BUMN, petugas kelurahan), petugas keamanan, atlit, dan wartawan serta pekerja media.

“Sedangkan pelaksanaan vaksinasi Covid-19 untuk lansia, kebijakan dari pemerintah pusat akan dilakukan di tujuh ibu kota provinsi termasuk Jawa Timur, yaitu Surabaya. Sementara untuk kabupaten/kota masih menunggu petunjuk dari pusat,” ucapnya.

“Pendataan calon penerima vaksin tahap ke-2 masih terus berproses hingga kini. Karena prinsipnya semua petugas pelayanan publik harus mendapat vaksinasi. Jadi proses pendataan terus dilakukan menyesuaikan dengan prioritas yang sudah ditetapkan,” beber Plt. Kadinkes. (clis)

No More Posts Available.

No more pages to load.