KPPU RI Gandeng Pj Gubernur Jatim, Pantau Harga Bahan Pokok

oleh -203 Dilihat
oleh
Pj Gubernur bersama KPPU RI berdialog dengan pedagang pasar Tambahrejo

SURABAYA, PETISI.CO – Kedatangan Pj Gubernur Jatim, Adhy Karyono, di pasar tradisional Tambahrejo Surabaya, disambut dengan hangat oleh para pedagang pasar.

Sebagian besar dari mereka belum menyadari bahwa yang datang mengunjungi mereka adalah seorang Penjabat Gubernur yang menggantikan Khofifah Indar Parawansa yang telah selesai masa tugasnya.

Warga berkenalan dengan Pj Gubernur Jatim

Pj Gubernur Jatim melakukan kunjungan ke pasar tradisional Tambahrejo bersama Ketua KPPU RI, M. Fanshurullah Asa, didampingi oleh Ketua Komisi 2 BPKN, H. Ferry Firmawan, Kakanwil Bulog Jawa Timur, Ermin Tora, dan Satgas Polda Jatim. Tujuan kunjungan ini adalah untuk memastikan ketersediaan barang dan harga kebutuhan pokok masyarakat, Sabtu (17/2/2024).

Ketua KPPU RI, M. Fanshurullah Asa, menjelaskan kepada awak media bahwa kedatangan Pj Gubernur Jatim bersama mereka adalah untuk memastikan bahwa harga bahan pokok penting bagi masyarakat sesuai dengan Harga Eceran Tertinggi (HET).

Setelah melakukan pemeriksaan terhadap stok barang bahan pokok, tidak ditemukan masalah pada beras, gula, bawang, dan cabe. Namun, ditemukan bahwa beras medium dan cabe memiliki harga di atas HET.

Para pedagang pasar Tambahrejo yang baru menyadari bahwa yang datang pada pagi hari adalah Pj Gubernur Jatim, sangat senang dan berusaha menyampaikan kondisi dagangan mereka secara langsung.

Husna, seorang pedagang daging ayam potong, mengeluhkan kondisi sepi dagangannya saat ini. Ia mengatakan bahwa harga daging ayam turun dari 23.000 menjadi 22.500, namun sulit untuk menjualnya karena sebelumnya harga daging ayam masih 18.500.

Para pedagang berharap agar harga barang dapat menjadi lebih murah. Mereka menginginkan harga yang lebih rendah agar penjualan dapat berjalan lancar.

Adhy Karyono mengatakan bahwa ,”harga beras medium tidak begitu signifikan, namun harga beras premium perlu diperhatikan.”
Meskipun begitu, harga beras premium di Jawa Timur masih lebih baik dibandingkan dengan daerah lain karena masih ada stok yang cukup.

Pengendalian daya beli masyarakat yang rendah perlu dilakukan seiring dengan program pemerintah.

Hal ini merupakan persoalan balancing antara program kementerian, provinsi, dan kabupaten untuk meningkatkan pendapatan masyarakat dan menjaga harga agar tidak terlalu tinggi.

Faktor kondisi politik juga berpengaruh pada harga bahan pokok, baik secara langsung maupun tidak langsung. Dibandingkan dengan Pemilu 2019, kondisi pemilu saat ini lebih baik dan lebih aman. Angka partisipasi pemilih juga lebih tinggi, mencapai 82 persen.

“Setelah pesta demokrasi selesai, masyarakat dapat bersatu kembali dan menjalankan aktivitas dengan damai untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat,” pungkas Pj Gubernur. (joe)

No More Posts Available.

No more pages to load.