SIJUNJUNG, PETISI.CO – Koperasi Unit Desa (KUD) Kurnia Timpeh menggelar rapat evaluasi Pelaksanaan Peremajaan Perkebunan Sawit Rakyat (PSR) di Kantor KUD Jorong Kurnia Kamang Nagari Kamang Kecamatan Kamang Baru, Kabupaten Sijunjung Provinsi Sumatera Barat, Sabtu (22/08/2020).
Sunaryo, Ketua KUD menyampaikan rapat evaluasi pembangunan peremajaan PSR ini adalah wujud transparansi kepada seluruh anggota peserta PSR yang sudah dilaksanakan oleh pengurus dengan sistem swakelola dengan menggandeng Bank Nagari Sumatera Barat.
“Kas masuk dan kas keluar dari sumber dana Badan Pengelola Dana Pembangunan Perkebunan Kelapa Sawit Rakyat (BPD PKS) peserta sebanyak 65 peserta dengan besar bantuan hibah Rp 25 juta per hektar,” ujar Sunaryo.
Lanjut Ketua KUD, uang masuk dari A. dana BPD-PKS sebesar 3,389,385, 000 dan B. dikeluarkan untuk peremajaan, biaya operasional 87,837,000. Pengukuran lahan 10,843,032 bahan pancang 10,168,155. Pupuk Dasar (RP) 28,199,683. Tumbang Ciping, teras parit 1,093,295148.
Bajak 79,000,000. HOK pancang 20,800.000. lubang,tanam pupuk dasar,obat langsir 176,800,000. herbisida 20,800,000. Bibit sawit 736,706,000. Exc mini 58,450,000.
Bea pata transf dana 10,846,032. Bea pagar 36,000,000. Urea,TSP,KCL 227,285,000. Kembalikan dana ke BPD PKS (anggota mundur)
120,262,500. A-B = (672,092,450) ujarnya
sedang dana yang belum dicairkan yang bersumber C. BPD – PKS tapak kuda 43,383,128. rahap jalan 77,277,978. HOK pupuk 65,076,192. pagar 120.000.000. Ops 58,720,007. langsir pupuk 6,778,770. obat insek 13,557,450. HOK rawat 32,538,096 jadi ( A – B – C = 3,389,385,000 – 2,717,292,550 – 417,331,711 = 254,760,739.)
Suharto Pengawas menyampaikan, mari kita dukung pelaksanaan peremajaan perkebunan kelapa sawit rakyat ini, karena kita sudah dihibahi Rp 25 juta agar kebun petani produksinya semakin meningkat.
“Manajemen KUD Unggul, Tanamam Subur, Petani Sawit tersejahterakan,” ujar Suharto menutup pembicaraan. (gus)
