SURABAYA, PETISI.CO – Kunjungan Gubernur Jatim Khofifah di arena Koperasi dan UKM (K-UKM) Expo Hybrid 2021 di Grand City, Surabaya, Minggu (19/9/2021), membawa berkah bagi peserta pameran. Mereka seakan ketiban rejeki, lantaran hasil kerajinan yang dijual laku keras.
Di sela kunjungannya, gubernur Khofifah memborong barang-barang yang dijual para UMKM itu. Mulai dari makanan ringan, kerajinan tas hingga kain batik dan tenun. Hampir di setiap stan pameran yang disinggahi, Khofifah membeli barang-barang yang dipajang di stan pameran.
Namun, dari beberapa barang yang diborong Khofifah, kain batik dan tenun yang laku keras. Sebab, kain yang dibeli Khofifah lebih dari tiga kain jumlahnya. Harga kainnya bervariasi. Mulai dari Rp 300 ribu hingga Rp 900 ribu.
Sebelum membeli kain, Khofifah lebih dulu mengajak ngobrol para pemilik stan. Cukup lama Khofifah terlibat dialog santai dengan ibu-ibu pemilik stan. “Ibu kain ini dari mana yang. Berapa harganya,” tanya Khofifah. “Kain tenun ini dari Cirebon bu gubernur,” ucap pemilik stan kain tenun Cirebon.
Khofifah mengaku respon masyarakat sudah cukup baik. Kegiatan ini dalam rangka mendukung program pemerintah pusat dalam pemulihan ekonomi dan kebangkitan ekonomi nasional melalui promosi dan kolaborasi antara Koperasi dan UMKM sebagai ujung tombak ekonomi kerakyatan.
“Untuk membangkitkan ekonomi harus tetap diikuti melandainya dan terkendalinya Covid-19 dengan tetap menjaga disiplin protokol kesehatan (prokes),” ucap mantan Menteri Sosial ini.
Menurutnya, rata-rata pelaku UMKM yang tidak melakukan penjualan online adalah yang terdampak Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM). Bahkan pelaku UMKM makanan crispy yang terdampak hingga 80 persen.
“Kalau yang bisa melakukan penjualan secara onlinedan melengkapi syarat produk makanan minuman seperti tanggal produksi, expired hingga logo sertifikasi halal, bisa menembus pasar luar negeri,” tuturnya. (bm)
