La Nyalla Ingatkan Pemprov Jatim Tak Kurangi Anggaran Puslatda

oleh -110 Dilihat
oleh
La Nyalla (kiri) dan Ketua Umum KONI Jatim, Erlangga Satriagung dalam satu acara di Grahadi sebelum pandemi Covid-19.

JAKARTA, PETISI.CO – Para atlet asal Jawa Timur (Jatim) yang akan berlaga di PON XX 2021 Papua meradang. Pasalnya, anggaran untuk Pemusatan Latihan Daerah (Puslatda) dipangkas.

Ketua DPD RI, AA La Nyalla Mahmud Mattalitti, berharap Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jatim merespons keluhan para atlet. Masalah ini jangan sampai mengganggu persiapan atlet serta pencapaian Jatim di PON nanti.

“Kita mengingatkan Pemprov Jatim agar tidak mengurangi anggaran Puslatda. Karena, hal tersebut dapat menurunkan semangat para atlet,” ujarnya dalam siaran pernya, Jumat (7/5/2021).

Menurutnya, persiapan atlet memerlukan biaya ekstra yang sejalan dengan target yang ingin dicapai. Target Jatim menjadi juara umum tidak mungkin tercapai jika biaya persiapan di tekan.

“Karena pastinya kondisi ini tidak akan mendukung program yang telah disusun oleh pelatih,” ucap Senator asal Jatim itu.

Pihaknya khawatir pengurangan anggaran akan berimbas terhadap komponen-komponen lainnya. Salah satu imbasnya adalah jumlah kontingen yang berangkat.

“Bisa jadi Jatim tidak mengikutsertakan cabang-cabang olahraga tertentu serta pemotongan anggaran gaji serta logistik,” tandas Ketua Dewan Kehormatan Kadin Jatim itu.

Karenanya, La Nyalla menyayangkan jika Pemprov Jatim tidak segera merespon keluhan dan keberatan para atlet. Selain fisik yang terganggu melalui latihan yang kurang maksimal, fokus atlet juga bisa berkurang. “Imbas juga bisa terjadi pada ofisial tim dan pelayanan terhadap atlet,” ujarnya.

Diketahui, anggaran untuk Puslatda Jatim awalnya diusulkan sebesar Rp 425 miliar oleh Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI). Namun, anggaran itu turun menjadi Rp 390 miliar dan akhirnya disepakati Rp 192 miliar.

Ternyata masih ada perubahan. Pemprov Jatim memotong anggaran itu sebesar Rp 23 miliar. Sehingga, kini anggaran untuk puslatda hanya tersisa Rp 169 miliar. (bm)

No More Posts Available.

No more pages to load.