Lantik 16 Pejabat Eselon II, Gubernur Khofifah: Ini Hasil Proses Open Bidding

oleh -74 Dilihat
oleh
Gubernur Jatim menandatangani berkas pelantikan pejabat eselon II di Grahadi.

SURABAYA, PETISI.CO – Akhirnya kekosongan pejabat di 16 Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di lingkungan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Timur (Jatim) terisi.

Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa resmi melantik 16 Pimpinan Tinggi Pratama provinsi Jatim di Gedung Negara Grahadi, Surabaya, Rabu (15/9/2021).

Pelantikan para pejabat eselon II ini tertuang dalam Keputusan Gubernur Jatim Nomor 821.2/3583/204/2021 Tentang Pengangkatan Dalam Jabatan.

Gubernur Khofifah menjelaskan, para pejabat yang dilantik adalah hasil proses open bidding atau seleksi terbuka. Mereka akan menduduki jabatan kepala dinas di beberapa OPD yang sempat kosong dan diisi oleh Pelaksana tugas (Plt).

“Mereka dari eselon III menjadi eselon II. Ada yang II A ada yang II B. Posisi sekarang adalah posisi sebagai policy maker,” kata Khofifah di sela pelantikan.

Gubernur juga menyampaikan ucapan terima kasih kepada seluruh Plt yang telah melaksanakan tugas selama ini. Sekaligus menyambut para Kepala OPD baru.

“Kami berpesan agar para pejabat eselon II ini dapat melaksanakan tugas dan mandat sebaik-baiknya. Karena, mereka memiliki tanggung jawab lebih berat dibandingkan jabatan sebelumnya,” ujar Ketua Ikatan Keluarga Alumni (IKA) Universitas Airlangga ini.

Oleh karena itu, sebelum Surat Perintah Melaksanakan Tugas (SPMT) turun dalam tujuh hari ke depan, Khofifah mengimbau agar para pejabat yang baru saja dilantik mendapatkan wawasan yang lebih komprehensif tentang tugas dan tanggung jawab ketika menjadi eselon II baik eselon II A maupun II B.

“Tugas dan tanggung jawab itu beragam sumber institusinya. Maka saya ingin dalam waktu 2-3 hari ke depan kurikulumnya sudah disiapkan. Pertama adalah hal-hal yang terkait dengan akuntabilitas baik kinerja maupun keuangan,” jelasnya.

Yang tidak kalah pentingnya karena eselon II A maupun B ini adalah policy maker di bidangnya. “Maka kita membutuhkan format leadership yang bisa memenej institusi masing-masing dengan perform sebagai seorang Kepala OPD,” tandasnya.

Diketahui, terdapat 16 nama pejabat eselon II hasil open bidding yang dilantik pada siang ini. Namun ada tambahan satu nama yakni Budi Santoso sebagai Kepala BPBD Jatim.

“Pada saat pelantikan yang lalu beliau masih dalam posisi isolasi mandiri. Sehingga pelantikan dilaksanakan hari ini. Kalau dihitung ini menjadi 17,” ungkap Khofifah.

Suasana pelantikan 16 pejabat eselon II Pemprov Jatim, sendiri sempat diwarnai ambruknya salah satu pejabat yang dilantik.

Di tengah-tengah serius mendengarkan sambutan gubernur Khofifah, tiba-tiba Kepala Bakesbangpol Jatim Heru Wahono Santoso nggeblak. Dia diduga kecapaian dan terjerembab di samping mejanya.

“Brukkk,” Heru terjatuh sembari menarik mejanya. Karuan saja, tubuh mantan pejabat Dispora Jatim tertindih meja. Melihat kejadian ini sontak Khofifah pun menghentikan pidatonya.

Adapun 16 nama hasil open bidding yakni Dr Erwin Astha Triyono dilantik sebagai Kepala Dinas Kesehatan, Ir Indyah Aryani sebagai Kepala Dinas Peternakan, Dr Muhammad Isa Anshori sebagai Kepala Dinas PU Sumber Daya Air, Eddy Tambeng Widjaja sebagai Kepala PU Bina Marga.

Lalu, R Heru Wahono Santoso sebagai Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik, Imam Hidayat sebagai Kepala Badan Koordinasi Wilayah (Bakorwil) Pemerintahan dan Pembangunan Provinsi Jatim di Jember, Eddy Supriyanto sebagai Kepala Bakorwil Madiun, Ir Budi Sarwoto Kepala Bakorwil Malang.

Kemudian, Ir Sigit Panoentoen sebagai Kepala Biro Administrasi Pembangunan Sekdaprov Jatim, Moh Ali Kuncoro sebagai Kepala Biro Administrasi Pimpinan Sekdaprov Jatim, Dr Ramliyanto sebagai Kepala Biro Organisasi Sekdaprov Jatim, dan Endy Alim Abdi Nusa sebagai Kepala Biro Pengadaan/Jasa Sekdaprov Jatim.

Selanjutnya, ada Iwan sebagai Kepala Biro Perekonomian Sekdaprov Jatim, dr Widodo Budi Prasetyo sebagai Wakil Direktur Pelayanan Penunjang RSUD Dr Saiful Anwar, dr Abdul Rohim sebagai Wakil Direktur Penunjang Pendidikan dan Penelitian RSUD Dr Soetomo, dan dr Muhammad Rizal sebagai Direktur RSUD Karsa Husada Batu. (bm)

No More Posts Available.

No more pages to load.