Launching Visi Misi di Surabaya, KIB Tak Bahas Calon Presiden

oleh -132 Dilihat
oleh
Dari kiri Sarmuji, Munjidah Wahab dan Riski Sadig, tiga pimpinan parpol kompak mendukung KIB

SURABAYA, PETISI.CO – Pasca terbentuknya Koalisi Indonesia Bersatu (KIB), tiga partai di Jawa Timur (Jatim), Partai Golkar, Partai Amanat Nasional (PAN) dan PPP akan melaunching visi misi KIB di Hotel Shangrila, Surabaya, Minggu (14/8/2022).

Ketua DPW PAN Jatim, Riski Sadig menjelaskan launching visi misi KIB di Surabaya, merupakan kegiatan kedua setelah launching pertama di Jakarta. Dalam launching kedua, akan dihadirkan para akademisi, ormas, rektor dan pengamat untuk mendapatkan masukan bagi KIB.

“Insya Allah dengan launching misi visi KIB dan ada masukan dari para rektor, akademisi dan pengamat akan memperkaya gagasan daripada KIB, akan kita sodorkan kepada para pemimpin bangsa dan nantinya bisa diterima oleh seluruh masyarakat,” ujarnya kepada wartawan di Hotel Shangrila , Surabaya, Jumat (12/8/2022).

Pihaknya tidak tahu pasti kenapa Jatim yang dipilih sebagai lokasi kedua launching visi misi KIB. Yang pasti, dia berharap Jatim bisa menjadi provinsi pemenang Pemilu 2024 nanti

“Dari kegiatan ini, pihaknya berharap ada tindak lanjut dan visi misi ini bisa dijalankan di seluruh wilayah Indonesia. Namun demikian, tetap tergantung pada hasil Pemilu Legislatif dan Pemilu Presiden 2024,” tuturnya.

Selain Riski Sadig, jumpa pers juga dihadiri Ketua DPD Partai Golkar Jatim, M Sarmuji dan Ketua DPW PPP Jatim, Munjidah Wahab. Sarmuji sependapat dengan Riski Sadig. Tujuan dari kegiatan ini untuk mencermati visi misi KIB, sekaligus kalau nanti ada masukan dan penekanan dari para tokoh itu, akan menjadi input untuk bisa membuat visi misi yang lebih utuh.

“Perjalanan ini masih panjang. Kita melauncing visi misinya dulu, sekaligus untuk memberikan pendidikan politik kepada warga negara agar dalam setiap perhelatan politik, kita seharusnya menimbang gagasannya untuk bangsa ini seperti apa. Bukan hanya pada ketokohan atau kualitas orangnya saja, tapi masyarakat juga harus diajak mengerti arah bangsa Indonesia lima tahun ke depan,”  ungkapnya.

Karena itu, tambahnya, kenapa visi misinya didahulukan dibanding tokoh yang akan dimunculkan. Ini tradisi baru yang akan dikembangkan, terlepas dari soal elektabilitas calon presiden dan wakil presiden berapa persen.

“Kita ingin menonjolkan ide dan gagasan. Itulah kenapa tidak mendahulukan siapa yang dicalonkan sebagai presiden. Siapapun calon presidennya nanti akan kita sodorkan visi misi ini,” sergahnya.

Ketua DPW PPP Jatim, Munjidah Wahab berharap kegiatan visi isi KIB ini tidak cukup berhenti pada tingkat provinsi saja. Kalau bisa diadakan di tingkat kabupaten/kota. “Agar ada kesinambungan terhadap visi misi KIB ini,” tandasnya. (bm)

No More Posts Available.

No more pages to load.