Lepas Bantuan Sembako, Bupati Jember Hendy Bangun Sinergi Bersama MUI

oleh -90 Dilihat
oleh
Pelepasan bantuan MUI.

JEMBER, PETISI.CO – “Terima, kasih. Kalau terima saja, tidak bisa. Berhenti. Ilmu profesor pun mati kalau tidak menghayati arti terima kasih. Mau dibuat apa ilmunya, mau dipakai apa. Ilmu itu harus diamalkan,” kata bupati Jember Ir H Hendy Siswanto, saat melepas 2 (dua) mobil  box berisikan 200 paket  sembako bantuan Mui yang dibagikan kepada masyarakat terdampak Covid-19, di Toko Rindang Khatulistiwa di Jalan Kalimantan, Sumbersari, tempat pelepasan pengiriman sembako. Sabtu (8/5/2021).

Bupati Jember, Hendy Siswanto didampingi Wakil Bupati, M Firjaun Barlaman, berharap bantuan MUI bisa memacu tumbuhnya perekonomian di Jember.

Pada kesempatan itu, Bupati Hendy Siswanto turut berbagi resep keberhasilan bagi masyarakat terutama pengusaha.

”Agar berhasil, harus paham makna terima kasih,” pesannya.

Karena itu, para pengusaha didorong untuk menerapkannya di tengah-tengah perekonomian masyarakat yang sedang lesu akibat Covid-19.

Bahasa terima kasih itu harus diimplementasikan kepada semua kehidupan kepada semua orang sambung Hendy.

Di perdagangan, lanjut bupati, kalau hasilnya disimpan saja, maka perekonomian tidak bisa bergerak. Dampaknya, tidak ada pembeli.

Bagi pengusaha, menurut Bupati Hendy, konsep terima kasih itu berarti wajib memberikan bantuan. Tidak harus diminta lebih dulu agar membantu.

“Kalau dapat untung, kasihkan lagi. Supaya lebih untung,” tuturnya.

Bupati Hendy juga mengapresiasi semangat Pengurus MUI Jember yang baru dilantik, yang memiliki semangat mewujudkan pemberdayaan ekonomi ummat.

“Karena memang MUI bukan hanya ngurusi agama saja, melainkan ada komisi di MUI yang ngurusi ekonomi ummat,” katanya.

Karenanya, Pemkab Jember merasa perlu membangun sinergitas bersama MUI, untuk merangkul semua stakeholder untuk memberdayakan ekonomi ummat.

Untuk itu kami berharap MUI dapat mengakar sampai ke dasar, bukan hanya ditingkat  kabupaten, bahkan MUI bisa juga ada ditingkat kecamatan hingga ke desa.

“Kenapa bisa seperti itu, karena MUI bisa menjadi sandaran untuk bertanya, MUI bisa mengontrol apa yang terjadi diwilayah – wilayah, MUI akan menjadi pegangan,” katanya

Ke depan, tantangan bukan semakin mengecil bahkan akan semakin besar. Untuk itu, menjadi penting MUI bisa berpartner dengan Pemerintah Daerah.

“Di pemerintah pusat juga seperti itu, MUI menjadi sandaran untuk mengeluarkan kebijakan–kebijakan,” ujarnya.

Sementara itu, Ketua MUI Jember Abdul Haris menjelaskan, paket sembako yang disalurkan sebanyak 200 paket, disalurkan menggunakan dua mobil di dua lokasi berbeda.

“Kami belum rapat kerja, tapi karena dampak Covid-19 yang luar biasa, pengurus di Komisi Pemberdayaan Umat yang menjadi pengusaha peduli. Insya Allah ke depan akan lebih diintensifkan,” terangnya. (mmt)

No More Posts Available.

No more pages to load.