Lestarikan Batik, Pemprov Jatim dan Bhayangkari Gelar Canthing Jawi Wetan Go Global

oleh -135 Dilihat
oleh
Gubernur Khofifah saat memberikan keterangan pers.

SURABAYA, PETISI.CO – Untuk melestarikan dan mengembangkan batik Jawa Timur (Jatim), Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jatim bekerjasama dengan Bhayangkari Daerah Jatim menggelar acara Canthing Jawi Wetan Go Global selama tiga hari dari tanggal 26-28 Maret 2022 di Kantor Gubernur Jatim dan Tugu Pahlawan Surabaya.

Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa menjelaskan, kegiatan ini bertujuan untuk mempromosikan batik Jatim dan produk-produk UMKM. Sehingga, diharapkan mampu dipasarkan secara nasional dan bersaing secara global.

Selain tujuan promosi, kegiatan ini juga diharapkan dapat membantu percepatan pemulihan ekonomi nasional pasca pandemi Covid-19 dengan mengampanyekan gerakan nasional Bangga Buatan Indonesia, Bangga Berwisata di Indonesia dan program Optimis Jawa Timur Bangkit 2022.

“Ini juga untuk mengedukasi masyarakat akan keeksotikan batik khas Jatim yang belum banyak dikenal,” ujarnya saat menggelar konferensi pers di Kantor Gubernur, Surabaya, Rabu (23/3/2022).

Pj Sekdaprov Jatim, Wachid Wahyudi, selaku ketua perhelatan Chanting Jawi Wetan Go Global berharap, kegiatan juga dapat dijadikan etalase bagi masyarakat yang ingin mengenal dan memahami ciri khas batik yang ada di pelosok Jatim.

“Tak hanya sampai di situ, acara ini sekaligus dimaksudkan untuk terus melestarikan budaya dan kesenian khas Jatim,” tandasnya.

Seluruh kabupaten dan kota bakal meramaikan agenda istimewa tersebut. Mulai dari bazaar berbagai produk UMKM, diskusi buku Canthing Bhayangkara Bumi Jawi Wetan, dan peragaan busana batik Jawa Timur oleh perancang kenamaan Edward Hutabarat dan Denny Wirawan.

Kemudian juga ada pertunjukan Reog Ponorogo, Tari Bedoyo Majapahit, Tari Topeng Malangan, Tari Jaranan Senterewe, Tari Gandrung Banyuwangi, musik keroncong, dan aneka macam kuliner khas.

Masyarakat Jatim yang memiliki minat terhadap seni dan budaya khususnya batik Jatim dapat menghadiri acara ini.

Canthing Jawi Wetan Go Global merupakan langkah nyata untuk pelestarian warisan budaya, pemberdayaan UMKM, dan pemulihan ekonomi di Indonesia.

Senada, Ketua Bhayangkari Jatim, Ulli Nico Afinta berharap, Canthing Jawi Wetan Go Global juga dapat mendorong UMKM Jatim naik kelas hingga menembus pasar dunia.

“Jadi ini untuk mendorong UMKM naik kelas hingga go global. Orang Jawa Timur pun belum tentu mengenal batik-batik Jatim. Ada 38 kabupaten dan kota yang memiliki khas batik yang beragam,” tegasnya.

Menurutnya, tradisi membatik di Indonesia sudah dikenal sejak Zaman Kerajaan Majapahit. Batik dibuat kala itu dalam jumlah yang terbatas dan hanya dikenakan oleh kalangan keraton dan kaum priyayi dalam upacara-upacara adat.

Seiring perkembangan zaman, keagungan warisan Majapahit ini mampu bertahan dan terus berkembang. Batik tak lagi dimonopoli oleh kalangan tua, generasi muda pun kini sangat antusias mengenakan batik dengan motif dan model yang lebih menarik.

Warisan leluhur yang kaya akan nilai budaya dan seni ini nyatanya mampu berevolusi. “Dapat kita lihat dari diversifikasi produk-produk batik seperti sepatu, tas, dekorasi rumah tangga, dan banyak lagi lainnya,” kata istri Kapolda Jatim tersebut. (bm)

No More Posts Available.

No more pages to load.