SIDOARJO, PETISI.CO – Tim sepakbola Jawa Timur (Jatim) memastikan lolos ke PON 2020 di Papua. Kepastian itu, setelah Jatim mengalahkan DI Yogjakarta 3-0 pada laga terakhir (kedua) Pra PON di Stadion Gelora Delta, Sidoarjo, Selasa (10/12/2019).
Tiga gol kemenangan Jatim, dua gol diantaranya diborong Ahmad Farid Fauzi menit 36 dan 50. Satu gol lagi dicetak oleh Rezky Renaldy menit 82.
Kekalahan DIY ini membuatnya tersisih dan gagal melangkah ke PON Papua. Kemenangan 2-1 atas Kalimantan Selatan (Kalsel) di laga pertama sia-sia. Nilai DIY kalah dari Jatim. Nilai DIY 3, sedangkan Jatim memiliki nilai 6.
“Saya sudah tahu pola permainan dan strategi yang diterapkan DIY. Dengan begitu, mudah bagi saya untuk meredam serangan mereka,” kata pelatih tim PON Jatim, Rudy Kelces usai pertandingan.
Setelah lolos, Rudy mengaku sudah merancang program latihan anak didiknya sebelum berlaga di PON Papua. Waktu sekitar 10 bulan akan dimanfaatkan maksimal untuk membenahi kekurangan timnya.
“Untuk sementara saya puas, karena tim ini lolos ke PON. Tapi, dari segi permainan masih banyak yang dibenahi. Anak-anak ini selalu lambat panas. Saya masih butuh 3 pemain untuk posisi playmaker, sayap dan ujung tombak,” ujarnya.
Salah satu program yang dirancang pelatih bertubuh tinggi itu, adalah try out ke luar negeri. Dia menyerahkan pimpinan PSSI Jatim untuk menentukan pilihan negara mana yang layak untuk TC tim PON Jatim.
“Kalau pribadi, saya lebih suka try out ke Thailand. Di negeri Gajah Putih itu, murni untuk berlatih dan berlatih. Saya tidak ingin try out dipakai untuk nglencer (jalan-jalan). Misalnya, try out ke Australia Barat,” ungkapnya.
Pelatih DIY, Erwan Hendarwanto sendiri mengakui kekalahan timnya. “Anak-anak sudah berjuang maksimal. Jatim layak menang, karena memiliki persiapan panjang, pemain bagus dan unggul teknik,” tandasnya. (bm)
