LSM GPI Bersama Warga Desak Polisi Usut Pemalsu Surat KPK 

oleh -54 Dilihat
oleh
Massa GPI berunjuk rasa

BLITAR, PETISI.CO – Ratusan warga Kabupaten Blitar yang tergabung dalam Gerakan Pembaharuan Indonesia (GPI), melakukan aksi unjuk rasa di depan Mapolres Blitar Kota, Rabu (17/10/2018). Mereka bereaksi terkait surat panggilan pemeriksaan terhadap Bupati Blitar oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) yang belakangan diketahui palsu. Warga meminta kepolisian segera mengusut tuntas pelaku pembuat surat palsu KPK yang ditujukan kepada Bupati Blitar Rijanto dan sejumlah pejabat di Kabupaten Blitar.

Koordinator aksi, Joko Prasetyo mengatakan, selain mendorong kepolisian mengusut pembuat surat palsu, pihaknya juga meminta penegak hukum menindak oknum yang telah mengunggah kabar bohong pemanggilan Bupati ke media sosial.

“Kami menilai, ada upaya dari pihak tertentu memanfaatkan situasi. Upaya itu dilakukan secara sistematis,” kata Joko Prasetyo yang juga Ketua Gerakan Pembaharuan Indonesia (GPI) ini, Rabu (17/10/2018).

Orang nomor satu di LSM GPI ini juga mencium adanya upaya melemahkan dan merusak kredibilitas Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dalam menjalankan tugasnya. “Ada perbuatan melawan hukum dalam unggahan di medsos yang kemudian menjadi polemik. Saya yakin tindakan itu ada pelanggaran hukum. Baik terkait UU ITE maupun KUHP,” jelas Joko Prasetyo,

Joko juga menduga, isu ini mencuat sebagai upaya pembunuhan karakter pada sosok Bupati Blitar Rijanto. Mengingat usai sejumlah kepala daerah tetangga Kabupaten Blitar menjadi pesakitan KPK sering beredar kabar, jika Bupati Blitar Rijanto juga akan diamankan KPK.

“Sebelumnya juga sering beredar kabar jika bupati akan ditangkap KPK. Padahal pada kenyataanya Bupati tetap bertugas seperti biasa. Dari sini dimungkinkan juga ada upaya seperti itu untuk menjatuhkan karakter Bupati Blitar,” tegasnya.

Lebih lanjut Joko menyampaikan, pihaknya berjanji akan terus mendorong kinerja pemerintahan Pemkab Blitar yang bersih dan transparan. Agar Kabupaten Blitar menjadi percontohan bagi Indonesia, bahwa Kabupaten Blitar memang bersih pemerintahannya.

Selain melakukan aksi massa juga akan mengirim surat ke Kapolda dan Kapolri untuk memback up Polres dan Polres Blitar Kota menangani masalah ini. Aksi yang dilakukan sekitar 1 jam ini berlangsung tertib. Massa juga melanjutkan aksi serupa di depan kantor Pemkab Blitar di Kanigoro.

Sementara Kasat Intel Polres Blitar Kota, AKP Budi Susetyo mengatakan, kasus ini sudah dalam penanganan Polres Blitar. Meski begitu, dia menyampaikan terimakasih kepada massa yang menggelar aksi unjuk rasa mendukung kinerja aparat penegak hukum.

“Pelakunya ditangani oleh Polres Blitar sementara pemalsuan tanda tangannya juga sudah ditangani oleh KPK,” tandas Budi Susetyo. (min)