BONDOWOSO, PETISI.CO – Untuk mewujudkan rasa syukur atas kelulusan Penyesuaian Ijazah (PI) dari golongan ll naik ke golongan lll, segenap Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan Pemerintahan Kabupaten (Pemkab) Bondowoso, menggalang dana dalam bakti sosial untuk disalurkan ke Lapas II.B Bondowoso, Selasa (31/3/2020).
Dalam bakti sosial kali ini, tampak beberapa perwakilan ASN lulusan PI 2020 didampingi Sekretaris Daerah (Sekda) Bondowoso, Syaifullah dengan menyerahkan sejumlah bantuan uang yang diterima langsung oleh Kepala Lapas.
Menurut Sekda, manifestasi bakti sosial ini merupakan satu wujud syukur dari sekitar 289 ASN yang lulus PI.
“Mereka telah belajar sungguh-sungguh hingga lulus. Lalu mereka menggalang donasi dengan mengumpulkan uang yang jumlahnya mencapai sekitar Rp. 60 juta lebih, untuk di perbantukan pada sebagian persoalan di masyarakat. Sebagian diperbantukan kepada Lapas untuk dialokasikan pada kebutuhan sarana air bersih,” jelasnya.
Di tempat yang sama, Dedy Darmadi yang merupakan dari perwakilan dari ASN yang lulus PI, menyebutkan, bahwa dalam penyesuaian ijazah kali ini meski sulit diraih, namun tidak sulit di tahun-tahun sebelumnya.
“Alhamdulillah lulus semua. Ini tidak mudah dalam peraihannya, kita betul-betul diarahkan pada materi-materi ujian yang berat,” katanya.
Namun, jika dibanding dengan penyesuaian ijazah yang lalu, ini menjadi sangat mudah.
“Oleh sebab itulah, kita wujudkan rasa syukur dengan membantu terhadap pelayanan masyarakat,” cetus Dedy.
Lebih lanjut ia menjelaskan, ini kita masih akan menyalurkan sisa donasi pada renovasi rumah fakir miskin yang tidak masuk data Rumah Tidak Layak Huni (RTLH).
“Dan sebagian lagi akan disalurkan pada pengobatan,” imbuhnya.
Sebagai penerima bantuan tersebut, Kalapas II.B Bondowoso, Hary Winarca mengaku berterima kasih karena bantuan tersebut memang sangat dibutuhkan.
“Karena kemarin Sekda sudah memberikan bantuan untuk penggarapan tandon hanya belum selesai. Nah dengan bantuan dari PI ini kan dapat dimanfaatkan bagi penghuni lapas mengingat untuk penyaluran air saat ini belum maksimal. Bagi saya ini wujud amal jariyah, karena bisa digunakan dalam jangka panjang,” pungkasnya. (tif)
