SURABAYA, PETISI.CO – Dalam rangka perayaan Natal di Surabaya, Pemerintah Kota Surabaya secara resmi mengumumkan acara spesial yang akan digelar di halaman Balai Kota Surabaya. Sebagai manifestasi dari visi Surabaya sebagai kota toleransi, acara ini diharapkan dapat menggandeng seluruh elemen masyarakat, terutama yang beragama Kristen atau Katolik.
Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Bakesbangpol), Maria Theresia Ekawati Rahayu, menekankan pentingnya melibatkan semua pihak dalam perayaan Natal di Surabaya ini.
“Kami mengajak kelompok gereja, karyawan Pemkot Surabaya, mahasiswa dari PMKRI dan GMKI, serta seluruh lapisan masyarakat untuk hadir dan merayakan Natal bersama-sama di Balai Kota Surabaya,” ungkap Maria.
Perayaan Natal di Balai Kota Surabaya bukan hanya sekadar upacara keagamaan. Namun, Pemkot Surabaya juga menjadi wahana untuk memperkuat citra Surabaya sebagai kota toleransi.
“Di Surabaya ini tentunya beragam agama, dan Pemkot Surabaya memberikan peluang kepada semua warga untuk merayakan hari besar agamanya sesuai dengan keyakinan masing-masing,” ujarnya.
Salah satu aspek menarik dari acara ini adalah peran aktif mahasiswa Kristen dan Katolik. Dalam kerjasama dengan PMKRI dan GMKI, Pemkot Surabaya berharap bahwa kontribusi kreatif mereka akan membawa semangat kebersamaan dan toleransi yang lebih mendalam.
Dalam hal ini, Pemkot Surabaya menargetkan kehadiran sekitar 6.000 jemaat Kristen dalam perayaan Natal di Balai Kota Surabaya.
“Acara akan dimulai pukul 17.30 WIB dengan rangkaian penampilan umat Kristen, dan dilanjutkan dengan perayaan Natal yang melibatkan pesan-pesan keagamaan dari romo dan sambutan dari Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi,” pungkas Maria. (dvd)
